Latihan paru-paru dengan balon

Daftar Isi:

Anonim

Memiliki kapasitas paru-paru yang cukup membantu atlet ketahanan dengan memungkinkan paru-paru berkembang dengan murah hati dengan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Aktivitas fisik seperti berlari, berenang dan sepak bola dikategorikan dalam latihan "aerobik", dengan kata "aerobik" yang secara harfiah berarti "menyangkut udara." Paru-paru, seperti halnya otot, dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas dengan melakukan olahraga teratur atau dengan meledakkan balon. Kapasitas paru-paru secara langsung dipengaruhi oleh kondisi tertentu, seperti usia, jenis kelamin, ukuran dan kondisi medis.

Latihan Balon

Latihan sederhana yang menciptakan kapasitas paru-paru meledakkan sejumlah balon setiap hari. Bertiup balon menggerakkan otot-otot intercostals yang bertanggung jawab untuk menyebarkan dan mengangkat diafragma dan tulang rusuk Anda. Hal ini memungkinkan paru-paru untuk menyerap oksigen, mengubah komposisi kimianya saat masih di paru-paru, dan mengeluarkan karbon dioksida saat menghembuskan napas. Meniup balon, sambil secara efektif melatih kemampuan paru-paru untuk mengembang dan menghirup udara, tidak mempengaruhi ukuran atau jumlah alveoli yang terkandung di paru-paru. Alveoli adalah kantung udara yang menyebarkan karbon dioksida selama pernafasan dan oksigen ke dalam darah selama inhalasi.

Manfaat Meledakkan Balon

Semakin banyak oksigen yang disuplai ke tubuh selama latihan, semakin lama seorang pelatih dapat berolahraga tanpa menjadi terengah-engah dan lelah. Oksigen mengembalikan energi ke sel dan otot dengan menghilangkan karbon dioksida. Ketika banyak oksigen dapat diproses oleh paru-paru, otot melengkapi diri mereka dengan cadangan energi yang memungkinkan pelatih untuk melanjutkan sesi latihan. Berkomitmen pada rutinitas harian meledakkan 10 atau 15 balon terus meningkatkan kapasitas paru-paru dan juga memperkuat kemampuan paru-paru untuk mempertahankan pasokan oksigen yang cukup.

Balon dan Otot Pernafasan

Bertiup balon melatih otot-otot pernapasan, sekelompok otot yang berinteraksi untuk menyesuaikan dimensi toraks dengan tahapan pernapasan tertentu. Otot pernapasan dasar adalah diafragma, interkostal internal dan interkostal eksternal. Otot tambahan, atau otot yang berkontribusi untuk mengangkat tulang rusuk sehingga paru-paru dapat mengembang dan menghirup udara, sering digunakan selama aktivitas fisik yang kuat, seperti latihan beban, situasi stres atau ketika seseorang menderita serangan asma. Terus meledakkan beberapa balon, satu demi satu, secara efektif melatih otot-otot ini, membangun kapasitas paru-paru dan stamina.

Perhatian

Sementara orang sehat umumnya tidak memiliki masalah meniup balon untuk meningkatkan kapasitas paru-paru, beberapa efek samping biasanya terjadi yang dapat mempengaruhi beberapa orang lebih daripada yang lain. Sakit kepala ringan dan pusing adalah dua gejala yang paling banyak dilaporkan oleh mereka yang meledakkan balon. Sensasi ini biasanya mereda begitu Anda berhenti meledakkan balon. Ketika kapasitas paru meningkat, sensasi ini harus mereda dan akhirnya menghilang. Jika balon tampaknya sulit untuk mengembang, jangan terus-menerus meniup dengan paksa ke dalam balon. Sebaliknya, cobalah merentangkannya untuk mengurangi kesulitan inflasi.

Latihan paru-paru dengan balon