Langkah 1
Dokumentasikan kebiasaan hidrasi Anda. Bawalah buku catatan kecil dan catat waktu dan jumlah cairan saat Anda minum sepanjang hari. Di malam hari, periksa kembali catatan Anda. Jika Anda minum lebih sering daripada setiap 10 menit, Anda berisiko overhidrasi, menurut Rumah Sakit Anak Boston.
Langkah 2
Cari tanda-tanda overhidrasi. Gejala hiponatremia seringkali tidak spesifik dan dapat mirip dengan gejala dehidrasi. Anda mungkin merasa mual, lelah, mudah marah, gelisah dan umumnya di bawah cuaca. Muntah dan perubahan kondisi mental adalah tanda-tanda bahwa hiponatremia berkembang, sementara kejang, koma dan kematian adalah konsekuensi akhir dari ketidakseimbangan elektrolit yang parah yang disebabkan oleh overhidrasi.
Langkah 3
Pertimbangkan faktor risiko Anda. Hiponatremia sangat jarang, tetapi atlet yang serius, pelari maraton dan anak-anak atau orang dewasa yang bertubuh kecil berisiko. Jika Anda termasuk dalam kelompok risiko, perhatikan asupan cairan Anda dengan cermat.
Tip
Minumlah beberapa ons air setiap jam hingga satu setengah jam. Jangan biarkan lebih dari dua jam berlalu di antara minuman atau Anda akan menempatkan diri Anda pada risiko dehidrasi.
Peringatan
Hiponatremia adalah keadaan darurat medis yang serius. Cari pertolongan medis segera jika Anda curiga Anda kelebihan cairan.
Meskipun minuman olahraga mengandung elektrolit, mereka tidak akan melindungi Anda dari hiponatremia, menurut Rumah Sakit Anak Boston.