Berapa banyak stevia yang bisa kamu dapatkan sehari?

Daftar Isi:

Anonim

Stevia adalah istilah selimut untuk semua pemanis yang berasal dari semak Stevia rebaudiana, yang lazim di Asia dan Amerika Selatan. Pemanis berlabel stevia sebenarnya adalah ekstrak yang disebut steviol glikosida. Dua glikosida steviol primer adalah rebaudioside A dan stevioside, keduanya 200 hingga 300 kali lebih manis daripada sukrosa, mengandung nol kalori per porsi, dan relatif aman untuk dikonsumsi manusia.

Roti manis bebas gula yang dibuat dengan Stevia. Kredit: Sebastianphos / iStock / Getty Images

Dosis Aman yang Disarankan

Pemanis Stevia mewakili sekitar 40 persen dari pemanis pengganti gula yang digunakan di Jepang. Selama bertahun-tahun, FDA melarang penggunaan stevia sebagai pemanis dalam minuman ringan dan hanya memungkinkannya untuk dijual sebagai suplemen makanan. Pada saat itu, stevia membawa dosis yang disarankan hingga 2 mg per kilogram berat badan setiap hari. Pada tahun 2008, Organisasi Kesehatan Dunia menyelesaikan studi keamanan substansial pada steviol glikosida dan memastikan bahwa mereka aman untuk dikonsumsi dalam volume hingga 4 mg per kilogram berat badan per hari.

Batas Atas yang Dapat Ditoleransi

Batas atas stevia yang dapat ditoleransi, atau jumlah yang dapat Anda konsumsi setiap hari tanpa mengalami efek samping, belum ditetapkan dengan baik. The American Dietetic Association melaporkan bahwa beberapa penelitian penderita diabetes yang menggunakan rebaudioside A telah memberikan subyek dosis hingga 15 mg per kilogram berat badan sehari tanpa ada efek samping yang berkembang. Studi lain yang meneliti efek stevia pada tekanan darah melihat subyek dengan aman mengkonsumsi hingga 1.500 mg setiap hari. Pusat Medis Langone Universitas New York menyatakan bahwa 750 mg stevia setara manisnya dengan 1/3 lb gula, dan jauh lebih stevia daripada yang mungkin Anda konsumsi dalam sehari.

Toksisitas

Pada tahun 2008, para peneliti di University of California, Los Angeles menyelesaikan tinjauan toksikologi untuk stevia sweetener rebaudioside A sebagai bagian dari FDA yang umumnya direkomendasikan sebagai penilaian aman, atau GRAS, untuk produk tersebut. Para peneliti menyimpulkan bahwa rebaudioside A tidak mempengaruhi aliran darah atau menyebabkan kanker. Namun, tim menemukan sifat mutagenik dalam beberapa ekstrak pemanis stevia, dan menyarankan FDA untuk melakukan penelitian lebih lanjut sebelum memberikan status GRAS. FDA bergerak maju dengan status GRAS untuk pemanis stevia meskipun beberapa kelompok advokasi menuntut pengujian lebih lanjut untuk mengubah DNA dari pemanis ini.

Efek samping

Relatif aman bagi Anda untuk mengonsumsi stevia sebagai pengganti gula dalam diet normal Anda. New York University melaporkan bahwa mengonsumsi stevia dalam dosis sangat tinggi terbukti menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Secara teori ini bisa berbahaya, meskipun tetes ini hanya dikaitkan dengan dosis stevioside yang jauh lebih tinggi daripada yang biasa digunakan seseorang dalam makanan mereka. Anak-anak kecil, wanita hamil atau menyusui, orang-orang dengan penyakit hati atau orang-orang dengan kondisi kardiovaskular hanya boleh mengonsumsi stevia berdasarkan anjuran dokter.

Berapa banyak stevia yang bisa kamu dapatkan sehari?