Makan permen dengan perut kosong dapat memberikan bantuan cepat untuk gigi manis Anda, tetapi efek sampingnya dapat merusak kesehatan Anda. Permen mengandung sukrosa, disakarida yang terbuat dari gula dan fruktosa gula sederhana. Makan permen dapat memengaruhi kadar gula darah, tekanan darah, dan suasana hati Anda.
Gula darah tinggi
Permen adalah makanan glisemik tinggi yang mengandung gula yang diserap tubuh Anda dengan cepat ke dalam aliran darah Anda, terutama saat Anda memakannya dengan perut kosong. Ini menyebabkan lonjakan gula darah. Akibatnya, hormon insulin dilepaskan ke dalam darah Anda untuk mengangkut glukosa dari darah ke sel-sel Anda. Jika Anda penderita diabetes atau memiliki resistensi insulin, kadar gula darah Anda bisa tetap tinggi lebih lama daripada jika Anda tidak memiliki penyakit kronis ini. Meskipun demikian, kadar gula tetap tinggi antara 1 hingga 2 jam. Gula darah tinggi, juga disebut hiperglikemia, dapat merusak sel-sel di pembuluh darah Anda.
Gula darah rendah
Mengonsumsi gula saat perut kosong bisa memberikan perubahan pada gula Anda. Setelah insulin mengangkut gula dari darah Anda ke sel-sel Anda, Anda mungkin mengalami hipoglikemia, juga disebut gula darah rendah. Sebagai hasil dari hipoglikemia, Anda mungkin mengalami keringat, gugup, cemas, mengantuk dan lapar, yang dapat menyebabkan makan lebih banyak permen untuk meningkatkan gula darah dan memulai siklus lagi.
Gula Darah Meningkat
Mengonsumsi permen saat perut kosong dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Hal ini karena peningkatan gula darah juga dapat memicu peningkatan tekanan darah. Penelitian oleh para ilmuwan di University of California di San Francisco dan diterbitkan dalam "Journal of Pediatrics" pada Juni 2009 menemukan dari sampel representatif nasional remaja di Amerika Serikat bahwa mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan tekanan darah sistolik yang lebih tinggi. Para ilmuwan juga menemukan konsumsi gula dikaitkan dengan kadar asam urat dalam darah yang lebih tinggi, suatu zat yang jika tidak diekskresikan dalam urin dapat meningkatkan risiko asam urat, batu ginjal, atau gagal ginjal.
Depresi
Meningkatkan konsumsi gula dari permen juga dapat meningkatkan risiko depresi. Penelitian oleh para ilmuwan di Baylor College of Medicine di Houston, Texas dan diterbitkan dalam "Depresi dan Kecemasan" pada tahun 2002 melaporkan bahwa konsumsi gula sangat berkorelasi dengan depresi berat. Namun para ilmuwan tidak tahu mekanisme pasti di otak mengapa korelasi ini ada. Meskipun demikian, makan permen dengan perut kosong dapat memengaruhi suasana hati Anda.