Identifikasi
Resistensi insulin berarti sel-sel otot, lemak, dan hati tubuh Anda tidak merespons insulin secara normal, sehingga memerlukan pankreas Anda untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang meningkat untuk membantu glukosa darah memasuki sel sehingga dapat digunakan sebagai energi. Semua kelebihan glukosa itu menumpuk dalam aliran darah Anda dan dapat menyebabkan diabetes dan penyakit lainnya. Para ilmuwan juga telah mempelajari bahwa sel-sel lemak perut dapat mengganggu keseimbangan normal dan fungsi hormon seperti leptin dan adiponektin, yang dianggap berperan dalam respons tubuh Anda terhadap insulin, menurut Harvard University Medical School.
Makna
Dibiarkan tidak diobati, resistensi insulin tidak hanya menyebabkan diabetes, tetapi dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular, meskipun hubungan antara resistensi insulin dan perkembangan kondisi ini belum diketahui, menurut American Academy of Family Physicians. AAFP juga mencatat ada hubungan kuat antara obesitas perut dan tingkat resistensi insulin, terlepas dari berapa berat Anda secara keseluruhan. Untuk memperkirakan tingkat obesitas perut Anda, Anda dapat menggunakan rasio pinggang-pinggul dengan mengukur pinggang Anda pada titik tersempitnya, biasanya tepat di atas tombol perut, dan pinggul Anda pada titik paling penuh di sekitar bokong. Kemudian, Anda membagi pengukuran pinggang Anda dengan pengukuran pinggul Anda. Rasio pinggang-pinggul lebih besar dari 1, 0 pada pria atau 0, 8 pada wanita sangat terkait dengan obesitas perut dan resistensi insulin.
Wawasan Ahli
Pada tahun 1996, sebuah penelitian di Garvan Institute of Medical Research, Rumah Sakit St. Vincent, di Sydney, Australia menyelidiki hubungan antara lemak perut dan resistensi insulin pada wanita normal dan kelebihan berat badan. Hasil mereka, yang diterbitkan dalam jurnal "Diabetes" pada Mei 1996, menemukan bahwa bukan hanya lemak perut merupakan penanda kuat untuk resistensi insulin, itu mungkin menjadi faktor penentu utama resistensi insulin pada wanita.
Pencegahan / Solusi
Untuk menghilangkan lemak perut, para ahli Sekolah Kedokteran Universitas Harvard merekomendasikan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 30 menit per hari, lebih disukai lebih banyak. Mereka menunjuk sebuah penelitian di Duke University Medical Center yang menemukan bahwa yang tidak berolahraga mengalami peningkatan hampir sembilan persen lemak visceral setelah enam bulan, sementara pasien yang berolahraga setara dengan jogging 20 mil per minggu kehilangan lemak visceral dan subkutan. Latihan kekuatan satu jam dua kali seminggu juga dapat membantu mengurangi lemak visceral. Diet juga penting, dan Anda harus memperhatikan ukuran porsi Anda dan fokus pada karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Peringatan
Walaupun olahraga dapat bermanfaat, jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, MayoClinic.com memperingatkan bahwa Anda harus memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai aktivitas fisik apa pun. Anda dapat bekerja dengannya untuk merencanakan program latihan yang tepat untuk Anda.