Kata hyssop memiliki asal Yunani dan merupakan tanaman semi-kayu Mediterania timur asli yang merupakan anggota keluarga mint. Hyssop juga ditemukan di Amerika Utara dan memiliki banyak aplikasi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Ketika dikonsumsi dalam bentuk teh, teh hisop berfungsi sebagai ekspektoran. Seorang ekspektoran membantu tubuh mengatur tekanan darah dan juga membantu menghilangkan gas dalam tubuh. Wanita hamil sebaiknya tidak minum teh hisop.
Persiapan
Metode persiapan yang umum direkomendasikan untuk teh hisop adalah mengambil satu sendok ramuan hisop kering dan menanamkannya dalam 0, 25 L air mendidih. Diamkan air mendidih selama kurang lebih 10 menit. Anda juga disarankan untuk menyeduh teh hisop dalam wadah tertutup. Ini mencegah esensi menguntungkan dari teh keluar. Setelah menyiapkan teh, Anda dapat menikmati teh hisop dua atau tiga kali sehari.
Konstitusi
Teh hisop umumnya terdiri dari beberapa komponen, termasuk terpen, minyak atsiri, flavonoid, hisopin, tanin dan resin. Senyawa ini memiliki manfaat positif pada fungsi respirator tubuh, termasuk membantu tubuh mencegah infeksi pernapasan, asma, gangguan pencernaan kronis, kelebihan gas perut, perut kembung, bronkitis, luka dan memar.
Antibiotika
Teh hisop juga memiliki beberapa sifat antibiotik. Daun hisop umumnya mengembangkan cetakan yang mendorong pertumbuhan penisilin. Penisilin adalah molekul antimikroba yang mampu menghilangkan mikroorganisme dari beberapa spesies dengan menghilangkannya dari suatu organisme atau lingkungan. Selain itu, hisop memiliki sifat antibiotik yang dihasilkan dari minyak atsiri tanaman. Sementara sifat antibiotik dari minyak atsiri umumnya kuat, mereka hanya berfungsi pada luka dangkal dan infeksi jamur.
Anti-inflamasi atau Astringent
Hisop mengandung beberapa senyawa yang juga kondusif untuk respons positif dalam tubuh manusia. Hisop membantu mengurangi pembengkakan luka atau efek penyakit dengan menyempitkan pembuluh darah. Penyempitan ini juga memperlambat pendarahan yang berlebihan dan menyebabkan tubuh menghasilkan lebih sedikit kerutan dengan mengencangkan kulit. Hal ini juga membantu sendi yang terkena artritis dan meningkatkan sirkulasi ke daerah yang menderita.