Kacang mete sebenarnya adalah biji yang ditemukan di bagian bawah buah yang disebut jambu mete, yang merupakan tanaman asli Brasil bagian utara. Karena kacang mete adalah biji, beberapa orang yang alergi terhadap kacang dapat mentolerirnya. Nutrisi pada kacang mete berasal dari mineral berlimpah seperti tembaga dan magnesium dan termasuk asam oleat, yang merupakan lemak tak jenuh tunggal yang sehat yang juga ditemukan dalam minyak zaitun. Vitamin dalam kacang mete mengambil kursi belakang untuk mineral yang melimpah seperti tembaga dan magnesium, tetapi kacang mete memang mengandung beberapa vitamin. Manfaat kesehatan dari kacang mede sepenuhnya disesuaikan dengan teksturnya yang halus dan rasa yang lembut.
Folat
Menurut para peneliti di Ohio State University, folat adalah vitamin yang larut dalam air yang membantu tubuh Anda membuat sel darah merah. Ini juga membantu membentuk materi genetik di dalam setiap sel tubuh Anda. Folat sangat penting bagi wanita hamil, karena membantu mencegah cacat tabung saraf. Sayuran hijau berdaun adalah sumber folat terbaik, meskipun kacang mete memang mengandung sedikit.
Vitamin K
Vitamin K mendapatkan namanya dari kata Jerman untuk proses pembekuan darah: "koagulasi." Beberapa protein yang diperlukan untuk proses ini membutuhkan vitamin K agar berfungsi dengan baik. Menurut para ahli di Linus Pauling Institute, kekurangan vitamin K yang parah dapat menyebabkan masalah pembekuan, peningkatan memar dan mimisan. Minyak zaitun, kanola, dan kedelai, bersama dengan sayuran hijau gelap adalah sumber vitamin K terbaik, tetapi kacang mete mengandung beberapa.
Biotin
Biotin, juga dikenal sebagai vitamin H, adalah salah satu vitamin B kompleks. Biotin dibutuhkan untuk kesehatan mata, rambut, hati, kuku, dan kulit. Vitamin B seperti biotin membantu tubuh Anda mengubah makanan menjadi bahan bakar, serta membantu metabolisme lemak dan protein. Kacang mete mengandung sedikit biotin dibandingkan dengan sumber lain. Pusat Medis Universitas Maryland menyarankan bahwa sumber biotin yang lebih baik termasuk pisang, ragi bir, kembang kol, telur yang dimasak, kacang-kacangan, jamur, sarden, dan biji-bijian utuh.
Thiamin, Riboflavin dan Niacin
Jumlah jejak tiamin, riboflavin, dan niasin — masing-masing dikenal sebagai vitamin B1, B2, dan B3 — dapat ditemukan di kacang mete. Seperti halnya biotin, vitamin B kompleks ini membantu tubuh Anda untuk memproses karbohidrat, lemak, dan protein, mengubahnya menjadi glukosa yang menjadi bahan bakar tubuh Anda.