Popcorn adalah makanan ringan yang sehat, karena menyediakan sedikit kalori tetapi sejumlah besar serat, yang membantu pencernaan. Meskipun popcorn umumnya aman untuk orang-orang dengan masalah pencernaan, diskusikan pilihan diet Anda dengan dokter dan ahli gizi untuk menentukan apakah popcorn akan meningkatkan atau memperburuk kinerja sistem pencernaan Anda.
Serat
Serat mempromosikan pencernaan yang sehat, sehingga meningkatkan jumlah popcorn yang Anda makan dapat membantu Anda mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit dan diare. Tiga cangkir popcorn ber-air menghasilkan 3, 5 g serat. Secara umum, wanita harus makan 21 hingga 25 g serat per hari, dan pria harus makan 30 hingga 38 g per hari, menurut MayoClinic.com, jadi makan popcorn adalah pilihan yang efektif untuk meningkatkan asupan serat makanan Anda.
Sindrom iritasi usus
Johns Hopkins Medicine mengatakan popcorn adalah sumber makanan yang membantu mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar, atau IBS. Kondisi ini ditandai dengan kram yang menyakitkan, kembung, gas, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Misalnya, stres atau makan dalam jumlah besar mungkin memicu keinginan kuat untuk mengunjungi kamar mandi. Meskipun penyebab IBS tidak diketahui, jumlah serat dalam popcorn yang moderat dapat menjadi bagian dari diet tinggi serat yang mengurangi efek dari kondisi tersebut.
Divertikulosis
Popcorn tidak menimbulkan ancaman bagi orang dengan diverticulosis, meskipun dokter pernah menyarankan pasien untuk menghindarinya, menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse, atau NDDIC. Divertikulosis adalah suatu kondisi di mana kantung-kantung kecil terbentuk di lapisan usus. Di masa lalu, dokter takut bagian popcorn yang tidak tercerna, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat menempel di kantong dan menyebabkan peradangan atau memblokir kantong, yang disebut divertikula. Tetapi NDDIC mengatakan ketakutan itu tidak berdasar, karena tidak ada data ilmiah yang mendukung menghindari popcorn sebagai bagian dari rejimen pengobatan yang efektif.