Whey adalah jenis protein yang ditemukan dalam susu dan dijual dalam bentuk bubuk sebagai suplemen gizi. Serbuk whey kaya akan protein dan rendah karbohidrat dan lemak, jadi mereka mungkin tepat untuk digunakan saat diet atau berusaha menambah otot. Penelitian saat ini tidak mendukung whey sebagai penguat testosteron, tetapi beberapa nutrisi dalam bubuk dapat membantu dalam meningkatkan testosteron.
Whey dan Testosteron
Efek whey pada kadar testosteron dapat ditentukan oleh waktu konsumsi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi November 2005 "Kedokteran dan Sains dalam Olahraga dan Latihan" menemukan bahwa konsumsi protein whey sebelum latihan menghambat peningkatan testosteron yang berhubungan dengan olahraga. Namun, sebuah studi dari Amino Acids edisi Maret 2010 menemukan bahwa mengonsumsi whey sebelum dan sesudah latihan tidak mengubah kadar testosteron. Ini menunjukkan bahwa minum whey setelah berolahraga dapat membatalkan penurunan testosteron yang terjadi ketika Anda minum whey sebelum berolahraga.
D-Aspartic Acid
Asam D-aspartat adalah asam amino yang ditemukan dalam whey dan produk kaya protein lainnya. Nutrisi ini adalah salah satu alasan mengapa whey dapat membantu meningkatkan kadar testosteron Anda. Penelitian dari edisi Oktober 2009 "Biologi Reproduksi dan Endokrinologi" menemukan bahwa mengonsumsi suplemen asam d-aspartat selama 12 hari menghasilkan kadar testosteron yang lebih tinggi. Dengan demikian, diet yang kaya protein whey dapat membantu meningkatkan kadar testosteron Anda.
Karnitin
Karnitin adalah asam amino lain yang secara alami ditemukan dalam whey dan makanan kaya protein lainnya, seperti daging sapi. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam edisi Juli 2006 "Kedokteran dan Sains dalam Olahraga dan Latihan, " mengkonsumsi karnitin bersama dengan makanan pasca-latihan Anda dapat meningkatkan testosteron. Karena karnitin ada dalam whey, makanan pasca-latihan yang mengandung whey akan membantu meningkatkan testosteron Anda lebih dari makanan whey yang kurang.
Kalsium
Salah satu nutrisi yang termasuk dalam whey adalah kalsium, mineral yang ditemukan di banyak produk susu. Selain mempromosikan tulang yang kuat, kalsium dapat meningkatkan kadar hormon. Sebuah studi yang diterbitkan dalam edisi Desember 2008 "Biological Trace and Element Research" menemukan bahwa kalsium dapat secara signifikan meningkatkan kadar testosteron.