Apa yang terjadi jika bayi baru lahir minum susu sapi?

Daftar Isi:

Anonim

Bayi tidak boleh minum susu sapi sampai usia setidaknya 12 bulan, menurut American Academy of Pediatrics. Bayi baru lahir yang diberi susu sapi yang tidak diubah dapat mengalami penyakit serius, termasuk diare, anemia, dan ketidakseimbangan elektrolit. Konsekuensi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen dan dapat mengancam kehidupan bayi yang baru lahir. Dalam kondisi apa pun, susu sapi bukan pengganti yang dapat diterima untuk ASI atau susu formula bayi yang tersedia secara komersial.

Dalam keadaan apa pun, bayi yang baru lahir sebaiknya tidak minum susu sapi yang tidak diubah. Kredit: monkeybusinessimages / iStock / Getty Images

Kekurangan Gizi

Sebuah laporan tahun 1992 oleh American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition menetapkan bahwa bayi yang minum susu sapi yang tidak diolah menderita kekurangan zat besi, asam linoleat dan vitamin E. Kekurangan zat besi adalah salah satu masalah yang paling umum dan parah terkait dengan konsumsi susu sapi di bayi baru lahir. Jika tidak diobati, kekurangan ini dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar seumur hidup dan pengembangan motorik yang tertunda. Meskipun AAP mencatat bahwa bayi baru lahir yang diberi suplemen zat besi dengan susu sapi dapat mempertahankan kadar zat besi normal, organisasi mencatat bahwa ini tidak "mengatasi kecukupan gizi keseluruhan dari makanan bayi."

Nutrisi berlebih

Bayi baru lahir yang diberi susu sapi menerima sejumlah nutrisi dan mineral yang berlebihan. AAP mencatat bahwa susu sapi mengandung kadar elektrolit kalium dan natrium yang berlebihan, yang mengatur asupan cairan. Ini dapat membebani ginjal bayi baru lahir yang sedang berkembang dan dapat menyebabkan penyakit serius ketika bayi kehilangan cairan karena keringat atau diare. Susu sapi juga mengandung lebih banyak protein secara signifikan daripada ASI, dan saluran pencernaan bayi yang baru lahir tidak mampu mendapatkan nilai gizi yang cukup dari itu.

Iritasi gastrointestinal

American Academy of Pediatrics mencatat bahwa senyawa dalam susu sapi dapat mengiritasi lapisan perut dan usus bayi. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut, serta hilangnya darah di tinja bayi. Seiring waktu, kehilangan darah akibat iritasi pencernaan dapat menyebabkan atau memperburuk anemia defisiensi besi. Konsultan laktasi bersertifikat Kelly Bonyata juga mencatat insiden diare dan muntah yang lebih tinggi di antara bayi yang minum susu sapi utuh.

Reaksi alergi

Bayi yang diberi ASI sejak dini lebih mungkin mengalami alergi ASI daripada bayi yang diberi ASI atau susu formula. Menurut Bonyata, kandungan protein tinggi susu sapi secara substansial meningkatkan kemungkinan reaksi alergi dibandingkan dengan susu formula bayi, yang mengandung lebih sedikit senyawa alergenik. Alergi terhadap susu sapi mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang untuk kesehatan gizi anak secara keseluruhan, dan dalam beberapa keadaan, alergi makanan bisa berakibat fatal.

Apa yang terjadi jika bayi baru lahir minum susu sapi?