Konsumsi minuman ringan adalah masalah kesehatan yang berkembang. Jika Anda seorang peminum soda biasa, pertimbangkan bahwa satu soda 32 ons mengandung sekitar 26 sendok teh gula, menurut Academy of Nutrition and Dietetics. Kelebihan kalori dan gula yang terkandung dalam minuman bersoda dikaitkan dengan sejumlah efek kesehatan yang merugikan. Cobalah mengganti soda dengan pilihan yang lebih sehat seperti air rasa, susu kedelai, dan teh herbal.
Ditautkan ke Fatty Liver
Para peneliti di Pusat Medis Ziv di Israel menetapkan untuk menentukan peran konsumsi minuman ringan dalam penyakit hati berlemak non-alkohol, atau NAFLD, yang terjadi ketika lemak menumpuk di hati. Tim menemukan bahwa 80 persen orang dengan NAFLD yang bebas dari faktor risiko lain mengonsumsi minuman ringan berlebih. Tim menegaskan bahwa konsumsi minuman ringan adalah satu-satunya variabel independen yang dapat memprediksi kehadiran hati berlemak di 82, 5 persen kasus. Studi ini diterbitkan dalam edisi Oktober 2008 "Canadian Journal of Gastroenterology."
Ditautkan dengan Penambahan Berat Badan
Peneliti Universitas Yale menganalisis 88 studi untuk menentukan efek kesehatan dari konsumsi minuman ringan. Tim menemukan bukti bahwa konsumsi minuman ringan menyebabkan asupan energi berlebih tidak hanya dari menyediakan kalori ekstra tetapi juga melalui stimulasi nafsu makan. Para peneliti berhipotesis bahwa peningkatan cepat gula darah yang disebabkan oleh minuman ringan merangsang rasa lapar. Tim menemukan tautan langsung ke konsumsi minuman ringan dan penambahan berat badan. Ulasan ini diterbitkan dalam edisi April 2007 "American Journal of Public Health."
Minuman Diet Bukan Jawabannya
Jika Anda mempertimbangkan untuk beralih ke minuman ringan diet, Anda mungkin ingin berpikir lagi. Asupan diet soda dikaitkan dengan efek kesehatan yang merugikan, menurut para peneliti University of Texas. Tim tersebut menemukan bahwa mengonsumsi sedikitnya satu diet soda setiap hari terkait dengan risiko 36 persen lebih besar terkena sindrom metabolik dan peningkatan risiko 67 persen untuk diabetes tipe 2. Hasil dari penelitian ini diterbitkan dalam edisi April 2009 jurnal "Diabetes Care."
Pilih Minuman yang Lebih Sehat
Lebih baik mengurangi asupan minuman ringan dan meningkatkan jumlah air yang Anda konsumsi setiap hari. Cobalah membawa botol air isi ulang dengan Anda sehingga Anda dapat minum ketika haus. Jika Anda membutuhkan sedikit rasa, cobalah menambahkan irisan buah ke air Anda untuk meresapi rasa. Semangka, lemon, jeruk nipis dan persik adalah pilihan yang baik. Anda bahkan dapat menambahkan percikan jus buah 100 persen ke air soda untuk meningkatkan rasa yang menyegarkan.