Cobalamin, atau dikenal sebagai Vitamin B12, adalah nutrisi penting yang ditemukan di banyak makanan, terutama produk hewani. Vitamin B12 dianggap sebagai nutrisi penting karena membantu tubuh membuat DNA, membentuk sel darah merah dan menghasilkan energi di dalam sel.
Kebanyakan orang hanya membutuhkan beberapa mikrogram per hari, tetapi jumlah kecil ini sangat penting untuk kesehatan Anda. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk masalah dengan kesehatan mulut yang berkisar dari lesi yang berdaging hingga mulut.
Vitamin B12 dan Kekurangannya
Vitamin B12 dianggap sebagai nutrisi penting dan membantu menjaga sel-sel sehat di seluruh tubuh. Vitamin ini sangat penting untuk sistem saraf dan darah Anda. Konsumsinya juga memiliki manfaat kesehatan. Sebuah studi tahun 2014 dalam Journal of Biomed Research International menunjukkan bahwa vitamin ini, bersama dengan vitamin B6 dan B9, dapat membantu mengurangi keparahan migrain.
Kebanyakan orang dewasa perlu mengonsumsi 2, 4 mikrogram vitamin B12 per hari, meskipun jumlah ini dapat meningkat hingga 2, 8 mikrogram per hari jika Anda sedang hamil atau menyusui. Vitamin B12 biasanya diperoleh melalui produk hewani, seperti telur, produk susu, ikan, daging, dan kerang. Anda juga dapat menemukan vitamin B12 dalam makanan yang diperkaya; banyak produk biji-bijian, seperti sereal, diperkaya dengan B12. Orang yang vegan atau vegetarian atau yang menghindari produk daging lebih cenderung kekurangan vitamin B12.
Gejala kekurangan termasuk gangguan menstruasi, anemia, masalah dengan memori dan kesehatan mental (seperti kebingungan dan depresi) dan masalah dengan keseimbangan. Kekurangan vitamin B12 juga dikenal menyebabkan lidah dan mulut terasa sakit.
Kesehatan Mulut dan Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 terkenal karena menyebabkan masalah dengan mulut dan lidah. Secara khusus, hal itu dapat menyebabkan lidah bengkak dan gemuk, serta sensasi terbakar, perubahan warna dan lesi di seluruh mulut. Orang-orang tertentu, seperti mereka yang menderita penyakit autoimun, mungkin juga lebih mungkin memiliki penyakit sekunder, seperti kandidiasis oral, atau sariawan oral. Gejala-gejala ini bisa sangat tidak menyenangkan dan menyakitkan.
Meskipun vegan dan vegetarian lebih cenderung kekurangan vitamin B12 karena mereka cenderung menghindari produk daging dan ikan, orang lain juga berisiko. Secara khusus, orang-orang dengan kondisi pencernaan tertentu yang mencegah penyerapan nutrisi cenderung kekurangan vitamin B12. Orang lain yang berisiko termasuk orang dewasa yang lebih tua, orang yang baru-baru ini menjalani operasi yang mempengaruhi sistem pencernaan mereka dan mereka yang mengalami anemia pernisiosa.
Untungnya, kekurangan B12 dapat diatasi melalui suplemen. Dosis besar telah direkomendasikan secara klinis selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, sebuah studi tahun 2018 di Cochrane Database of Systematic Reviews dan studi tahun 2017 di American Family Physician Journal menunjukkan bahwa suplemen antara 1.000 dan 2.000 mikrogram adalah cara yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Jika gejala Anda sangat parah, Anda mungkin akan diresepkan vitamin ini dalam dosis tinggi yang harus disuntikkan, bukan ditelan.