Nikotin adalah obat yang dianggap memiliki efek samping negatif pada bayi mirip dengan penggunaan obat terlarang selama kehamilan, catat Science Daily. Merokok biasa, bahkan sedikitnya enam batang rokok per hari, dapat menyebabkan efek fisik pada bayi yang baru lahir. Meskipun merokok adalah legal, wanita hamil yang terus merokok selama kehamilan mungkin memiliki bayi yang menunjukkan gejala penarikan yang mirip dengan bayi yang memiliki gejala penarikan dari heroin atau retak, jelas Science Daily.
Pertumbuhan Kerdil dan Perkembangan Otak
Sears menjelaskan bahwa nikotin mengurangi jumlah darah kaya oksigen yang mengalir ke bayi di dalam rahim. Karbon monoksida dari asap rokok menghalangi oksigen, memperlambat pertumbuhan fisik bayi dan perkembangan otaknya. Baby Center mencatat bahwa ibu yang merokok selama kehamilan dua kali lipat kemungkinan bayi akan menjadi kecil saat lahir, mungkin beratnya kurang dari 5 1/2 lbs. Perkembangan otak yang berubah juga dapat memengaruhi pusat otak yang mengatur organ tubuh seperti paru-paru dan jantung. Sears melanjutkan untuk menjelaskan bahwa efek nikotin pada otak diperkirakan meningkatkan kejadian sindrom kematian bayi mendadak, atau SIDS.
Paru dan Prematuritas yang belum menghasilkan
Bayi baru lahir yang dilahirkan oleh ibu yang merokok memiliki peningkatan risiko lahir prematur. Baby Center menjelaskan bahwa bayi yang dilahirkan terlalu dini sering memiliki paru-paru yang belum matang yang tidak dapat menangani pernapasannya sendiri dan mungkin memerlukan bantuan medis untuk beberapa hari pertama atau bahkan minggu-minggu kehidupan bayi. Asma juga lebih sering terjadi pada bayi yang terpapar nikotin saat berada dalam kandungan.
Masalah Perilaku
Perilaku bayi baru lahir yang terpapar nikotin mirip dengan perilaku bayi baru lahir yang terpapar obat-obatan terlarang seperti kokain. Brown Medical School menjelaskan bahwa bayi yang baru lahir yang terpapar gejala nikotin menunjukkan kegugupan dan kegembiraan. Brown juga mencatat bahwa bayi-bayi ini sulit disembuhkan dan mungkin kaku atau kaku ketika dipegang. Jumlah rokok yang dihisap oleh ibu selama kehamilan akan mempengaruhi keparahan gejala-gejala ini.
Efek jangka panjang
Bayi baru lahir yang terpapar nikotin menunjukkan gejala saat mereka tumbuh dan bertambah tua. Menurut Dr. Sears, bayi yang baru lahir ini mungkin memiliki tingkat kinerja mental yang lebih rendah pada saat mereka berusia satu tahun dan skor IQ yang lebih rendah begitu mereka mencapai usia sekolah. Bayi baru lahir ini juga dapat tumbuh menjadi lebih kecil dengan postur tubuh yang lebih kecil daripada anak-anak lain yang tidak terpapar nikotin saat berada dalam kandungan.