Bagian-bagian otak yang memengaruhi belajar

Daftar Isi:

Anonim

Dalam otak manusia, informasi harus disimpan agar pembelajaran dapat terjadi. Jadi, area otak yang paling penting untuk dipelajari adalah yang terlibat dalam memori. Area penting lainnya termasuk daerah yang terlibat dalam pemrosesan informasi dari panca indera dan informasi tentang tubuh Anda. Mereka berfungsi sebagai input ke sistem memori. Psikolog kognitif memilah memori menjadi tiga kategori: memori jangka pendek, memori berbasis rutin dan memori peristiwa dan fakta.

Seorang gadis muda sedang belajar di kelas. Kredit: Jose Luis Pelaez Inc / Blend Images / Getty Images

Memori yang Bekerja

Memori kerja, juga kadang-kadang disebut "memori jangka pendek, " terletak di lobus frontal, area otak yang duduk di belakang dahi di depan setiap belahan otak. Memori kerja adalah kapasitas untuk menyimpan sementara dan memanipulasi informasi yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas kognitif seperti belajar, bernalar dan memahami. Itu terlibat dalam memproses, menyimpan, dan mengambil data dari memori jangka panjang.

Dalam sebuah artikel terkenal yang disebut "The Magical Number Seven, Plus atau Minus Two, " George Miller, seorang profesor psikologi di Princeton University, menemukan bahwa memori yang bekerja dapat menyimpan hingga sembilan item untuk waktu yang singkat. Item adalah sepotong informasi; misalnya, digit yang Anda "bawa" dalam pengurangan.

Para peneliti sekarang percaya bahwa kapasitas memori kerja lebih terbatas. Profesor psikologi Jeff Rouder dari University of Missouri dan koleganya Nelson Cowan menemukan bahwa rata-rata orang hanya dapat menyimpan tiga atau empat item dalam ingatan kerjanya pada satu waktu. Orang-orang dengan memori kerja berkapasitas tinggi bergantung pada "chunking, " sebuah proses yang mengelompokkan berbagai item. Misalnya, jika Anda terbiasa dengan jargon Internet, Anda mungkin dapat menahan urutan 8 huruf "XOLOLSYS" di kepala Anda dengan membaginya menjadi tiga item "XO, " "LOL" dan "SYS".

Memori Deklaratif

Memori deklaratif adalah istilah umum untuk memori episodik, yang merupakan memori peristiwa, dan memori semantik, yang merupakan memori aturan dan informasi berbasis fakta. Memori deklaratif diproses dan disimpan di berbagai area sistem limbik dan kortikal otak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh neurobiolog Emily Malin dan James McGaugh di Pusat Neurobiologi Pembelajaran dan Memori di University of California, Irvine, menunjukkan bahwa satu memori diproses dalam tiga area terpisah di otak. Hippocampus, bagian dari sistem limbik yang terletak di bagian medial basal dari lobus temporal, bertanggung jawab untuk memproses memori untuk konteks. Korteks cingulate anterior, bagian dari korteks serebral yang terhubung dengan korteks prefrontal, terlibat dalam mempertahankan ingatan yang tidak menyenangkan. Akhirnya, amigdala, daerah subkortikal berbentuk almond di lobus temporal medial, mengikat ingatan bersama dan memulai penyimpanan informasi kontekstual dan tidak menyenangkan.

Pentingnya amigdala dalam penyimpanan memori adalah temuan yang lebih baru. Profesor psikologi Michael Gabriel dari University of Illinois Beckman Institute for Advanced Science and Technology dan Amy Poremba dari National Institute of Mental Health di Bethesda secara bersamaan melacak aktivitas neuron di beberapa daerah otak kelinci yang amygdala-nya dinonaktifkan sementara. Berbeda dengan kelinci dengan otak yang tidak berubah, kelinci dengan amigdala yang cacat tidak dapat belajar membedakan nada yang menyebabkan goncangan ringan dari yang tidak. Studi ini menunjukkan bahwa jenis amigdala layak disimpan dari pengalaman yang tidak berdasarkan signifikansi emosional.

Memori Prosedural

Memori prosedural adalah memori "bagaimana-untuk" yang rutin, seperti dalam memori tentang cara mengendarai sepeda atau mengikat sepatu Anda. Memori semacam ini kemungkinan terletak di otak kecil, atau otak kecil, struktur terpisah di bawah belahan otak dan melekat pada bagian bawah otak.

Otak kecil juga dapat menjadi tempat untuk kapasitas bahasa kreatif kita. Peneliti dulu berpikir bahwa ingatan tentang bagaimana membentuk kalimat yang benar secara tata bahasa adalah bagian dari ingatan deklaratif. Tetapi sebuah penelitian yang dilakukan oleh profesor psikologi Victor S. Ferreira dari University of California, San Diego, dan timnya menunjukkan bahwa amnesia, yang memiliki gangguan pada memori deklaratif tetapi tidak ada gangguan pada memori prosedural, memiliki kapasitas bahasa kreatif yang luar biasa. Temuan ini menunjukkan bahwa keterampilan bahasa kita mungkin semacam "pengetahuan" daripada keterampilan kognitif yang canggih.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Bagian-bagian otak yang memengaruhi belajar