Senna, pencahar stimulan herbal, umumnya digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk sembelit. Teh yang dibuat dari pencahar yang keras ini memungkinkan pergerakan usus dengan mengiritasi lapisan usus besar, menurut University of Maryland Medical Center. Dosis moderat dari obat pencahar stimulan herbal dapat membantu meringankan sembelit, tetapi mereka dikaitkan dengan banyak efek samping yang signifikan. Siapa pun yang tertarik menggunakan teh pod senna harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualitas. Ini sangat penting bagi orang-orang dengan kondisi medis dan orang-orang yang minum obat.
Ketergantungan
University of Maryland Medical Center merekomendasikan teh polong senna hanya sebagai pengobatan sembelit jangka pendek. Semua obat pencahar stimulan dapat menyebabkan ketergantungan jika diminum dalam waktu lama. Orang yang menggunakan teh pod senna secara rutin mungkin merasa dirinya tidak bisa buang air besar tanpa itu.
Perubahan Warna Urine
Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, senna dapat menyebabkan perubahan warna urin. Efek samping ini mungkin mengkhawatirkan, tetapi pada akhirnya tidak berbahaya.
Iritasi dan Kram
Pencahar stimulan bekerja dengan mengiritasi usus besar dan perut. Hal ini dapat menyebabkan diare kram hebat. Senna dapat menyebabkan kerusakan permanen pada usus besar jika digunakan untuk jangka waktu yang lama, menurut National Institutes of Health.
Mual dan muntah
National Institutes of Health mencantumkan mual dan muntah sebagai efek samping umum dari penggunaan senna.
Dehidrasi
Diare dan muntah dari teh senna pod dapat menyebabkan dehidrasi. Pada kasus yang parah, dehidrasi yang tidak diobati dapat berakibat fatal. Pada bulan Maret 2009, Strabroek News melaporkan bahwa dua anak telah meninggal karena dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit setelah mengambil daun teh senna pod. Siapa pun yang mengalami gejala dehidrasi harus mencari perawatan medis segera.