Diet yang direkomendasikan untuk penyakit arteri koroner

Daftar Isi:

Anonim

Arteri koroner membawa darah ke otot jantung. Pada penyakit arteri koroner, atau CAD, kolesterol LDL menumpuk di dalam arteri ini, membentuk plak yang menyebabkan mereka menjadi sempit, menghalangi atau memperlambat aliran darah dan oksigen yang dibutuhkan untuk fungsi jantung yang tepat. Faktor risiko untuk peningkatan kolesterol dan pengembangan CAD sangat tergantung pada jenis makanan yang dimakan. Pilihan diet yang bijak dapat memiliki efek mendalam pada peningkatan kesehatan arteri koroner.

Lemak Baik dan Lemak Buruk

Studi klinis telah mengungkapkan bahwa bukan jumlah total lemak dalam diet yang terkait dengan CAD, melainkan jenis lemak. Lemak jenuh dan lemak trans meningkatkan kolesterol LDL darah dan risiko selanjutnya untuk CAD sementara dua jenis lemak tak jenuh lainnya - tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda - adalah lemak "sehat" yang membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Kurangi Lemak dan Kolesterol Tidak Sehat

Cara terbaik untuk mengurangi kolesterol LDL darah, dan karena itu pengembangan atau perkembangan CAD, adalah untuk mengurangi jumlah lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan, menurut Klinik Cleveland. Lemak jenuh ditemukan dalam makanan seperti krim, daging sapi, babi, bacon, mentega, hot dog, dan daging makan siang. Sebagian besar makanan olahan seperti kue, kerupuk, dan makanan yang dipanggang, serta margarin, shortening, dan makanan cepat saji yang digoreng, adalah sumber lemak trans.

Lemak Tak Jenuh Meningkatkan Kesehatan Jantung

HelpGuide.org menunjukkan bahwa lemak tak jenuh adalah lemak sehat yang meningkatkan kadar kolesterol dan menurunkan peradangan, yang merupakan faktor risiko untuk CAD. Lemak tak jenuh banyak ditemukan dalam makanan nabati. Lemak tak jenuh tunggal adalah salah satu sumber lemak paling sehat dan ditemukan dalam minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang, kacang-kacangan dan alpukat. Lemak tak jenuh ganda ditemukan dalam ikan, minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari dan kacang walnut.

Pilih Sumber Protein Rendah Lemak

Pola makan yang sehat untuk jantung meliputi sumber protein rendah lemak seperti daging tanpa lemak, unggas, ikan, dan produk susu rendah lemak. Menggunakan sumber protein non-daging sebagai pengganti daging sangat mengurangi lemak jenuh dan kolesterol. Menurut "New York Times, " ikan adalah alternatif yang sehat untuk daging berlemak tinggi. Salmon, mackerel, sarden dan herring adalah sumber asam lemak omega-3 yang kaya, yang membantu mengurangi lemak darah yang disebut trigliserida. Selain itu, kacang-kacangan seperti kacang-kacangan, kacang polong dan lentil tinggi protein, rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol.

Sayuran dan Buah Sehat untuk Jantung

Selain mengandung banyak vitamin dan mineral, sayuran dan buah-buahan rendah kalori dan tinggi serat makanan, yang membantu mengurangi kolesterol, menurut University of Maryland Medical Center. Serat makanan ditemukan terutama dalam biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Sayuran dan buah-buahan mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah CAD.

Kurangi Asupan Garam

Kelebihan asupan natrium meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya meningkatkan risiko serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan stroke. Mengurangi jumlah garam dalam makanan adalah bagian penting dari diet sehat jantung. American Heart Association merekomendasikan untuk makan kurang dari 1.500 miligram sodium per hari, tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang Amerika mengkonsumsi hingga dua kali lipat dari jumlah itu setiap hari. Makanan kaleng atau olahan seperti sup dan makan malam beku banyak mengandung garam, jadi konsumen harus mencari produk dengan natrium yang lebih sedikit.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Diet yang direkomendasikan untuk penyakit arteri koroner