Paprika, sejenis rempah dari paprika, biasanya digunakan untuk menambah rasa dan warna merah yang semarak pada berbagai hidangan etnis. Namun, ada beberapa kekhawatiran terhadap toksisitas paprika, karena rempah-rempah juga ditambahkan ke banyak makanan untuk memberikan pewarna merah dan rasa sebagai pengganti bahan kimia. Anda mungkin mendapatkan paprika dalam jumlah besar dalam makanan Anda tanpa menyadarinya, karena itu adalah bahan es krim, permen, makanan panggang, minuman, daging, sup, dan bumbu.
Kebijakan FDA
Pewarnaan paprika dikategorikan sebagai "bebas" oleh Food and Drug Administration AS karena dianggap aman. FDA menjelaskan bahwa perusahaan tidak perlu memasukkan paprika pada label mereka sebagai hasilnya. Sebagai gantinya, paprika dapat jatuh ke bawah "pewarnaan" atau "warna ditambahkan."
Efek pada Tikus
Dalam studi 13 minggu yang dilakukan oleh K. Kanki et al. di Institut Ilmu Kesehatan Nasional di Tokyo dan diterbitkan dalam edisi Oktober 2003 jurnal, "Makanan dan Kimia Toksikologi, " tikus diberi diet yang mengandung hingga 5 persen paprika. Kadar kolesterol darah yang lebih tinggi pada tikus berkorelasi dengan jumlah paprika yang diberikan kepada tikus. Namun, hingga 5 persen paprika dalam makanan itu dianggap aman dan tidak menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan pada tikus.
Efek Jangka Panjang pada Tikus
Sebuah studi oleh T. Inoue et al., Juga dilakukan di Institut Nasional Ilmu Kesehatan di Tokyo, yang diterbitkan dalam edisi Agustus 2008 jurnal "Food and Chemical Toxicology, " tidak menemukan toksisitas terkait dengan paprika selama jangka panjang belajar. Studi ini menguji berbagai jumlah paprika dalam makanan tikus selama periode dua tahun. Paprika menghasilkan tingkat pembentukan vakuola yang lebih tinggi, atau kompartemen berisi air di dalam sel, di hati pada tikus jantan yang melakukan diet yang mengandung 5 persen paprika. Namun, tidak ada efek toksikologis pada pria atau wanita terkait dengan berat badan atau organ, tingkat kelangsungan hidup atau serum atau parameter biokimia hematologis. Paprika juga tidak menyebabkan tumor pada tikus.
Pertimbangan
Banyak pewarna makanan yang ditambahkan untuk membuat makanan lebih menarik dikaitkan dengan efek samping. Karena itu, paprika adalah pilihan alami untuk menggantikan pewarna makanan merah, oranye dan kuning, serta untuk menggabungkan dengan warna lain untuk menciptakan rona tambahan. Misalnya, paprika dapat menggantikan Merah 3 dan 40 dan Kuning 5 dan 6, yang semuanya mengandung sejumlah kecil karsinogen dan dapat menyebabkan reaksi alergi, menurut Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum.