Persyaratan gizi untuk orang dewasa lanjut usia berbeda dari orang-orang dalam kelompok umur lainnya. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2006 di "Japanese Journal of Geriatrics, " definisi "lansia" adalah mereka yang berusia di atas 75 tahun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, orang lanjut usia lebih berisiko mengalami kekurangan gizi. Kekurangan gizi umumnya terjadi karena orang tua tidak memiliki dana untuk membeli makanan tertentu, mereka menderita penyakit, atau mereka mengikuti diet yang buruk. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan mereka akan sejumlah nutrisi meningkat, sementara kebutuhan mereka akan nutrisi lain berkurang.
Kebutuhan Kalori
Bertambahnya usia biasanya mengarah ke tingkat aktivitas yang lebih rendah, lebih banyak cadangan lemak dan lebih sedikit massa otot. Dengan semua faktor ini digabungkan, lansia perlu mengkonsumsi lebih sedikit kalori daripada sebelumnya. National Institute on Aging menyarankan bahwa wanita lanjut usia yang tidak aktif membutuhkan 1.600 kalori per hari, sementara wanita tua yang agak aktif harus mengonsumsi 1.800 kalori per hari. Mereka juga mengatakan bahwa pria lanjut usia yang tidak aktif membutuhkan 2.000 kalori per hari, dan pria yang agak aktif membutuhkan 2.200 kalori per hari.
Karbohidrat
Para lansia disarankan untuk mendapatkan 45 hingga 65 persen kalori, atau sekitar 130 gram, dari karbohidrat. Sebagian besar karbohidrat harus merupakan karbohidrat kompleks seperti kentang manis dan sayuran bertepung lainnya; polong-polongan; dan biji-bijian utuh seperti beras merah. Karbohidrat kompleks tidak menghasilkan respons insulin yang cepat seperti makanan manis seperti soda, kue, dan permen. Toleransi glukosa menurun pada orang tua, dan karbohidrat kompleks akan mengatur glukosa. Serat penting bagi lansia untuk mengatur pergerakan usus. Laki-laki yang lebih tua harus mengonsumsi 30 gram dan perempuan tua harus mengonsumsi 21 gram serat per hari. Pilih kacang, sayuran, biji-bijian, buah-buahan dan kacang-kacangan untuk sumber serat yang baik.
Protein dan Lemak
Kebutuhan protein akan tetap sama dengan orang dewasa yang lebih muda atau dapat menurun. Fungsi ginjal menurun pada orang tua, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk kebutuhan protein yang lebih spesifik. Orang dewasa lanjut usia disarankan untuk mengonsumsi 10 hingga 35 persen kalori mereka, atau sekitar 46 hingga 56 gram, dari protein dan 20 hingga 35 persen kalori mereka dari lemak. Lemak yang baik, seperti ikan, minyak zaitun, minyak kanola dan produk susu rendah lemak, harus dimakan lebih dari makanan cepat saji dan susu murni.
Vitamin
Kalsium dan vitamin D yang cukup optimal untuk kesehatan tulang. Orang dewasa di atas 75 harus mengonsumsi 20 mikrogram vitamin D dan 1.200 miligram kalsium per hari. Tingkatkan kalsium dan vitamin D dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, susu yang diperkaya dengan vitamin D, yogurt, dan jus buah. Academy of Nutrition and Dietetics melaporkan bahwa para lansia tidak mengkonsumsi cukup vitamin B12 dalam makanan mereka. Orang dewasa berusia 75 tahun ke atas harus mendapatkan 2, 4 mikrogram vitamin B12 setiap hari melalui sereal atau suplemen yang diperkaya.
Mineral
Lansia harus mendapatkan 4.700 miligram kalium per hari, sementara membatasi konsumsi natrium hingga 1.500 miligram per hari. Tingkatkan asupan potasium dengan buah-buahan segar, sayuran, susu dan produk-produk susu. Memiliki keseimbangan natrium dan kalium yang tepat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, batu ginjal, dan keropos tulang.