Apakah melatonin aman untuk anak-anak?

Daftar Isi:

Anonim

Seperti orang tua dari anak yang mengalami kesulitan tidur dapat membuktikan, tidur tidak selalu mudah bagi banyak anak. Menurut artikel Pediatrics Juni 2010, 20 hingga 30 persen bayi dan balita dan 5 persen anak usia sekolah mengalami masalah tidur perilaku.

Haruskah Anda memberi anak Anda melatonin? Kredit: Koreografi / iStock / GettyImages

Penulis selanjutnya mencatat bahwa setidaknya 4 persen anak-anak memiliki gangguan tidur, seperti apnea tidur obstruktif atau sindrom kaki gelisah. Ketika Anda memiliki anak yang mengalami kesulitan jatuh atau tertidur, Anda tentu ingin menemukan solusi. Banyak orang tua menganggap suplemen melatonin yang dijual bebas tetapi khawatir tentang keamanan.

Melatonin dan Tidur

Kelenjar pineal kecil jauh di pusat otak menghasilkan dan mengeluarkan hormon melatonin. Sering disebut hormon tidur, melatonin memainkan peran kunci dalam mengatur siklus tidur-bangun tubuh. Sekresi melatonin alami rendah pada siang hari dan meningkat pada malam hari, sebagian besar sebagai respons terhadap kegelapan.

Orang dewasa umumnya menggunakan suplemen melatonin yang dijual bebas sebagai bantuan tidur meskipun data penelitian yang mendukung efektivitas terbatas, menurut American Academy of Sleep Medicine dan National Sleep Foundation. Penggunaan melatonin sebagai bantuan tidur untuk anak-anak terutama telah dipelajari pada mereka yang memiliki kondisi mendasar, seperti attention deficit / hyperactivity disorder atau gangguan spektrum autisme.

Menurut sebuah artikel tinjauan International Journal of Pediatrics Juni 2011, penelitian menunjukkan bahwa melatonin sering efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak dengan kondisi ini.

Keamanan pada Anak

A Juni 2009 artikel Pediatrics in Review membahas keamanan penggunaan melatonin pada anak-anak. Para penulis menyatakan bahwa penggunaan suplemen melatonin selama beberapa hari hingga minggu relatif aman. Mereka mencatat, bagaimanapun, bahwa keamanan penggunaan melatonin selama lebih dari 4 minggu tetap tidak pasti.

Efek samping seperti kantuk di pagi hari, tidur gelisah, mimpi buruk, sakit kepala, pusing dan sakit perut telah dilaporkan dalam penelitian yang mengevaluasi penggunaan melatonin pada anak-anak meskipun tidak jelas apakah suplemen menyebabkan gejala-gejala ini.

Selain perannya dalam tidur, melatonin memengaruhi pubertas dan fungsi reproduksi. Untuk alasan ini, ada kekhawatiran di antara beberapa penyedia layanan kesehatan bahwa penggunaan jangka panjang suplemen melatonin pada anak-anak kecil dapat menunda atau memengaruhi perkembangan seksual secara negatif. Melatonin juga mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Efek yang mungkin dari suplemen melatonin pada sistem kekebalan anak tetap tidak pasti.

Kualitas produk

Kualitas produk menjadi pertimbangan sehubungan dengan keamanan suplemen melatonin untuk anak-anak. Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menganggap melatonin bebas resep umumnya aman, ia tidak memonitor dan mengatur suplemen tanpa resep dengan keketatan yang sama dengan yang diterapkan pada obat resep.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Februari 2017 di Journal of Clinical Sleep Medicine mengevaluasi kandungan 31 suplemen tanpa resep yang mengandung melatonin. Para peneliti menemukan kandungan melatonin dalam 71 persen produk yang diuji lebih besar atau kurang dari 10 persen dari konten yang dilabeli.

Kisarannya adalah 83 persen lebih sedikit hingga 478 persen lebih tinggi dari konten melatonin berlabel. Selain itu, 8 dari 31 suplemen yang diuji mengandung serotonin, bahan kimia pensinyalan saraf yang tidak terdaftar sebagai bahan.

Pertimbangan dan Tindakan Pencegahan Lainnya

Meskipun suplemen melatonin umumnya dianggap aman untuk penggunaan jangka pendek pada anak-anak, penting untuk mendiskusikan masalah tidur anak Anda dengan dokter Anda sebelum memberikan melatonin. Sebagian besar kesulitan tidur pada anak adalah perilaku dan biasanya merespons dengan baik terhadap tindakan kebersihan tidur nonmedisinal, seperti:

  • Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari
  • Menetapkan rutinitas tidur reguler
  • Menghindari aktivitas yang merangsang sebelum tidur

  • Menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein di sore dan malam hari
  • Tidur dengan benda keamanan, seperti selimut favorit atau boneka binatang

Mengunjungi dokter Anda sebelum memberikan melatonin kepada anak Anda juga memberikan kesempatan untuk memeriksa masalah medis yang dapat mengganggu tidur, seperti amandel yang membesar atau kelenjar gondok, asma, refluks asam atau keterlambatan perkembangan.

Melatonin mungkin tidak aman jika anak Anda memiliki kondisi medis yang sudah ada seperti diabetes, penyakit hati atau ginjal, gangguan kejang, cerebral palsy, migrain, gangguan pendarahan atau sistem kekebalan yang melemah. Jika dokter Anda merekomendasikan penggunaan melatonin, ia akan memberi tahu Anda mengenai dosis yang sesuai untuk anak Anda, berapa lama untuk memberikan suplemen dan berapa lama untuk menggunakannya.

Jika anak Anda mengonsumsi suplemen melatonin dan mengalami gejala baru yang tidak dapat dijelaskan, hentikan suplemen tersebut dan hubungi penyedia layanan kesehatan Anda.

Apakah melatonin aman untuk anak-anak?