Batuk - terutama ketika disertai dengan gejala pilek lainnya seperti bersin, sakit otot, sakit tenggorokan atau pilek - sering dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak berolahraga. Namun, tergantung pada tingkat keparahan batuk Anda, berolahraga dapat membantu Anda merasa lebih baik dan mengalihkan pikiran dari batuk atau merasa sakit. Anda perlu mempertimbangkan sejumlah faktor ketika berolahraga dengan batuk.
Berolahraga dengan Batuk
Gunakan penilaian Anda sendiri saat berolahraga dengan batuk. Menurut Mayo Clinic, berolahraga dengan flu biasa umumnya OK. Gejala yang terjadi mulai dari leher ke atas - hidung meler, bersin dan terisak - bukan alasan untuk tidak berolahraga. Namun, jika Anda mengalami batuk yang kasar dan persisten dengan nyeri dada, berolahraga dapat memperburuk batuk dan meningkatkan rasa sakit di dada. Anda juga harus menunggu untuk berolahraga jika Anda demam, kelelahan parah, atau nyeri otot.
Berolahraga dengan hati-hati
Berpartisipasi dalam latihan berdampak rendah jika Anda memutuskan untuk berolahraga dengan batuk. Latihan berdampak rendah dapat membantu Anda memetik manfaat olahraga termasuk pemeliharaan berat badan, pengendalian stres, dan pencegahan penyakit - tanpa terlalu membebani tubuh Anda. Coba gunakan mesin elips, mesin dayung atau sepeda stasioner. Jalan-jalan. Ingatlah bahwa menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang dewasa memerlukan minimal 150 hingga 300 menit latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Gunakan tisu antibakteri dan gel tangan jika berolahraga di gym. Bersihkan peralatan sebelum dan sesudah Anda menggunakannya untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. Gunakan gel tangan antibakteri saat Anda meninggalkan gym untuk membantu membunuh kuman lain.
Coba Kegiatan Baru
Ikuti kelas yoga atau Pilates. Fokus pada hubungan pikiran-tubuh yang ditawarkan yoga dan Pilates. Yoga dan Pilates dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kelenturan Anda dan membuat Anda rileks, yang dapat bermanfaat untuk batuk atau penyakit.
Periksa dengan Dokter Anda
Sebelum berolahraga dengan batuk dan pilek, kunjungi dokter Anda - terutama jika gejala batuk Anda menetap lebih dari dua minggu. Dokter perawatan primer Anda dapat membantu mengesampingkan kondisi yang lebih serius dan memberi Anda informasi kapan aman untuk berpartisipasi dalam olahraga lagi.
Gejala asma yang diinduksi olahraga mungkin mulai selama olahraga, tetapi mungkin memburuk tak lama setelah berhenti. Kondisi ini biasanya dapat dikelola dengan obat inhalasi.
Tip
Jagalah agar tubuh Anda tetap terhidrasi dengan membawa sebotol air saat berolahraga.
Peringatan
Jika suatu saat selama latihan batuk Anda menjadi lebih buruk, hentikan olahraga dan rileks.