Pola makan vegetarian, ketika direncanakan dengan hati-hati, dapat membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit kronis umum sambil memberi tubuh Anda semua nutrisi yang diperlukan agar Anda dapat beroperasi dengan energi dan vitalitas yang berlimpah. Menurut American Dietetic Association, vegetarian juga berisiko lebih rendah untuk menjadi gemuk, karena diet dengan kadar lemak jenuh dan kolesterol yang jauh lebih rendah. Namun, penting untuk merencanakan diet vegetarian Anda sehingga Anda mengonsumsi semua nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang cukup.
Jantung Sehat
Definisi luas dari vegetarian adalah seseorang yang tidak memasukkan daging, unggas dan ikan dari makanannya. Vegetarian total, juga dikenal sebagai vegan, tidak termasuk produk hewani lainnya, seperti susu, telur, dan keju. Adalah posisi ADA bahwa diet vegetarian dapat mencukupi nutrisi dan membantu dalam mencegah penyakit kronis, termasuk penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2 dan hipertensi. Organisasi itu mencatat bahwa vegetarian, secara umum, memiliki kolesterol jahat dan tekanan darah rendah, yang mengarah pada risiko kematian akibat penyakit kronis yang lebih rendah. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2004 di "Nutrisi, " itu adalah status antioksidan yang lebih baik dari vegetarian jangka panjang, jika dibandingkan dengan omnivora yang sehat, yang secara tajam mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Pencegahan Kanker
Selain penyakit jantung, diet vegetarian dapat membantu melindungi terhadap kanker, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2013 di "Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention." Para peneliti memeriksa kejadian kanker secara keseluruhan di antara 69.120 peserta penelitian dan menemukan bahwa pola makan vegan terlindungi dari kanker khusus perempuan dan kanker secara keseluruhan pada kedua jenis kelamin. Lacto-ovo-vegetarian, atau vegetarian yang mengkonsumsi telur dan susu, juga ditemukan memiliki peningkatan perlindungan dari kanker saluran pencernaan. Menurut ADA, asupan serat dan fitokimia yang lebih tinggi serta asupan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah adalah beberapa faktor yang bertanggung jawab atas efek perlindungan kanker ini.
Serat, Berat Badan dan Produktivitas
MedlinePlus mencatat bahwa diet vegetarian biasanya lebih tinggi serat. Menurut sebuah makalah 2009 yang diterbitkan dalam "Ulasan Gizi, " individu dengan asupan tinggi serat makanan berada pada risiko yang secara signifikan menurun untuk penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, gangguan pencernaan dan obesitas. Sebuah artikel 2010 yang diterbitkan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" juga menemukan bahwa diet vegetarian dikaitkan dengan indeks massa tubuh yang lebih rendah dan penurunan tingkat obesitas pada anak-anak. Nutrisi yang diperoleh melalui diet vegetarian juga dikaitkan dengan peningkatan produktivitas dan kualitas hidup. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010 di "Annals of Nutrition and Metabolism" menunjukkan bahwa program nutrisi di tempat kerja vegetarian meningkatkan kesehatan mental, vitalitas, dan fungsi fisik, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Menghindari Kekurangan Umum
Salah satu kunci untuk berhasil melakukan diet vegetarian adalah dengan hati-hati merencanakan makanan Anda untuk menghindari kekurangan potensial yang umum di kalangan vegetarian. Menurut Brown University, vegetarian dapat dengan mudah menjadi kekurangan protein, kalsium, zat besi, vitamin B-12 dan vitamin D, karena fakta bahwa nutrisi ini kurang lazim dalam pola makan nabati. Namun, beberapa makanan vegetarian diperkaya dengan nutrisi seperti kalsium dan vitamin B-12. Suplemen makanan juga dapat membantu mengisi celah nutrisi ini.