Blueberry adalah buah lezat yang baru-baru ini mendapatkan ketenaran karena banyak manfaat kesehatannya. Sementara beberapa orang mungkin lebih suka makan blueberry segar, jus blueberry juga merupakan pilihan yang sehat. Faktanya, jus blueberry dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan urin, meningkatkan kognisi dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Peningkatan Kesehatan Pencernaan
Jus blueberry dapat bermanfaat untuk memperbaiki kesehatan pencernaan, menurut buku "Terapi Nutrisi dan Patofisiologi." Faktanya, blueberry adalah sumber biokimia yang kaya yang dikenal sebagai tannin, yang dapat mengurangi peradangan di saluran pencernaan - dan mengurangi tingkat sembelit dan diare. Tannins, yang bekerja sebagai antagonis Helicobacter pylori, juga meningkatkan sistem pencernaan dengan berkontribusi terhadap pengurangan tukak lambung. H. pylori sering diidentifikasi sebagai penyebab utama tukak lambung pada orang dewasa.
Peningkatan Kesehatan Saluran Kemih
Orang yang mengonsumsi jus blueberry dapat mengalami peningkatan kesehatan saluran kemih, lapor "Terapi Nutrisi dan Patofisiologi." Hal ini terjadi sebagai akibat antioksidan yang disebut proanthocyanin yang membuatnya lebih sulit untuk jenis bakteri tertentu, termasuk E. coli, untuk menginfeksi sistem kemih. Selain itu, jus blueberry adalah sumber yang kaya vitamin C, yang juga dapat memberikan bantuan untuk pria dan wanita yang menderita infeksi saluran kemih. 8 ons jus 100% blueberry murni mengandung 20 persen dari rekomendasi harian untuk vitamin C.
Peningkatan Kognisi
Menurut sebuah artikel 2010 di "Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan, " jus blueberry dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kognisi. Selain memperlambat penurunan fungsi mental yang sering terjadi akibat penuaan, blueberry mungkin dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan mental tertentu, termasuk penyakit Alzheimer. "Terapi Nutrisi dan Patofisiologi" menunjukkan bahwa peningkatan dalam kognisi ini kemungkinan terjadi sebagai akibat dari tingginya kandungan flavonoid dalam blueberry. Flavonoid, seperti yang ditemukan dalam blueberry, mungkin sangat efektif dalam meningkatkan memori kerja dan kecepatan pemrosesan.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Jus blueberry mungkin juga efektif untuk pencegahan penyakit jantung. Faktanya, sebuah artikel 2010 di "American Journal of Clinical Nutrition" mencatat bahwa anthocyanin - pigmen yang ditemukan dalam blueberry dan jus blueberry - dapat efektif dalam menurunkan tingkat tekanan darah ketika dikonsumsi setidaknya sekali seminggu. Tingkat tekanan darah rendah, seperti yang kurang dari 120/80 milimeter air raksa, dapat mengurangi risiko stroke dan serangan jantung, lapor sebuah studi tahun 2002 yang ditemukan di jurnal "Lancet." Faktanya, mengurangi nilai tekanan darah sedikitnya 10 poin dapat mengakibatkan penurunan 50 persen risiko kardiovaskular.
