Serat makanan sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Menurut MayoClinic.com, serat membantu menormalkan pergerakan usus, mempertahankan kadar kolesterol normal, mencegah diabetes dan meningkatkan berat badan yang sehat. Jika makanan anak Anda mengandung kadar serat makanan yang tidak mencukupi, ia mungkin mengalami sembelit dan masalah usus lainnya. Dalam keadaan ini, dokter anak dapat merekomendasikan penggunaan suplemen serat. Selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memberikan anak Anda dan obat-obatan atau suplemen, terutama jika dia memiliki kondisi medis.
Makanan Tinggi Serat
American Academy of Pediatrics merekomendasikan makanan berserat sebagai garis pertahanan pertama melawan sembelit pada anak-anak. Suplemen serat whole-food yang umum termasuk plum, aprikot, pir, kacang-kacangan dan brokoli. Ini harus dimasukkan sebagai bagian dari diet harian anak Anda, dan Anda mungkin perlu meningkatkan asupan produk-produk ini pada anak Anda selama episode akut sembelit. AAP juga mendorong orang tua untuk meningkatkan asupan cairan anak untuk mencegah dan mengobati sembelit.
Psyllium Husk
Sebagai sumber serat makanan yang sangat terkonsentrasi, sekam psyllium mengembang di saluran pencernaan untuk membentuk zat yang jernih, tidak berbau, seperti jeli, yang menambah berat pada tinja dan memfasilitasi buang air besar secara teratur. Menurut National Institutes of Health, psyllium adalah pengobatan yang efektif untuk diare dan sembelit; itu menambah berat dan volume untuk buang air besar tanpa membuatnya terlalu longgar. NIH melaporkan bahwa 3, 4 hingga 16 g sekam psyllium mungkin merupakan dosis harian yang tepat untuk anak-anak. Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan keamanan jangka panjang untuk anak-anak.
Dekstrin
Dextrin, karbohidrat ringan yang berasal dari jagung atau gandum, digunakan sebagai bahan utama dalam beberapa suplemen serat tanpa resep. Seperti sekam psyllium, dekstrin adalah serat larut yang menambah berat dan volume pada pergerakan usus anak. Karena itu, anak-anak yang mengonsumsi suplemen dextrin cenderung memiliki feses yang lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Beberapa produsen produk, termasuk Benefiber, memproduksi suplemen dekstrin yang mengandung pemanis atau rasa tambahan. Bentuk lain dari dekstrin tidak berwarna dan tidak berasa, sehingga orang tua dapat mencampurkannya ke dalam jus, yogurt atau susu.