Apakah buah tanpa biji memiliki efek samping negatif?

Daftar Isi:

Anonim

Kemungkinannya Anda cenderung khawatir tentang kadar racun dalam buah yang Anda makan lebih banyak daripada apakah mengandung biji atau tidak. Bahkan, Anda mungkin melihat ketidakberadaan biji dalam buah sebagai manfaat. Benih bisa sulit dikunyah, rasanya pahit, atau tidak sengaja tertelan. Terlepas dari manfaat yang dirasakan ini, ketidakbibitan dalam buah juga dapat memiliki beberapa efek samping negatif.

Anda mungkin menganggap ketidakber benih dalam buah sebagai manfaat, tetapi ketidakberadaan biji juga dapat memiliki beberapa kelemahan. Kredit: nortongo / iStock / GettyImages

Tip

Buah tanpa biji mungkin sedikit lebih rendah serat daripada varietas yang kurang sehat, tetapi itu tidak berarti Anda tidak harus memasukkannya ke dalam makanan Anda. Semua buah-buahan membuat tambahan sehat untuk diet harian Anda - dengan atau tanpa biji.

Bagaimana Buah Menjadi Tanpa Biji

Buah tanpa biji diproduksi melalui proses yang dikenal sebagai parthenocarpy , yang berarti "buah perawan." Ini adalah proses menghasilkan buah tanpa pemupukan. Parthenocarpy dapat terjadi secara alami sebagai mutasi atau diinduksi secara artifisial.

Metode yang digunakan untuk menginduksi parthenocarpy termasuk penyerbukan buatan dengan serbuk sari yang diubah atau mati atau dengan menyuntikkan buah dengan bahan kimia sintetis.

Hasil Gizi dari Ketiadaan Biji

Biji dalam beberapa buah dapat menjadi sumber nutrisi yang kaya seperti minyak esensial, vitamin dan mineral. Sebagai contoh, biji anggur mengandung fitoestrogen, yang dapat melindungi wanita dari penyakit jantung.

Biji juga sumber serat yang baik, yang memainkan beberapa peran dalam tubuh Anda seperti menekan nafsu makan, menstabilkan kadar glukosa darah dan meningkatkan aktivitas usus. Buah-buahan tanpa biji kecil tidak dapat memberikan manfaat ini.

Manfaat Parthenocarpy dan Seedlessness

Parthenocarpy menguntungkan dalam kondisi di mana penyerbukan buruk - misalnya, selama suhu beku - yang membatasi produksi tanaman. Juga, mungkin sulit bagi beberapa buah, seperti labu musim panas dan tomat, untuk menyerbuki atau membuahi.

Dalam beberapa kasus, tanpa biji dapat meningkatkan tekstur dan umur simpan buah, misalnya, dalam kasus semangka dan terong, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada 2009.

Selain itu, biji dalam beberapa buah, seperti apel dan aprikot, dapat mengandung sejumlah kecil racun seperti sianida. Biji ini bisa berbahaya dalam jumlah besar atau ketika dikunyah.

Efek Negatif dari Parthenocarpy

Kadang-kadang buah yang diproduksi melalui parthenocarpy dapat berbentuk cacat, lebih kecil dan kusam dalam penampilan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plant Physiology pada 2007. Beberapa spesies, seperti mentimun, juga bisa lebih lembut dalam tekstur ketika diproduksi melalui parthenocarpy.

Selain itu, dalam hal produksi tanaman, beberapa aktivis lingkungan khawatir bahwa memproduksi tanaman tanpa biji mengurangi keanekaragaman hayati, yang mengurangi resistensi spesies tanaman terhadap penyakit. Mereka juga menunjukkan bahwa transfer gen dari tanaman tanpa biji dapat menyebabkan tanaman yang tidak dimodifikasi menjadi steril atau gagal menghasilkan benih.

Asupan Buah Harian

Kulit dan ampas buah-buahan juga sarat dengan vitamin, mineral, dan nutrisi lain seperti minyak esensial dan fitokimia. Kulit buah juga merupakan sumber serat yang baik. Jadi, bahkan jika Anda tidak mengkonsumsi biji, Anda masih mendapatkan sejumlah nutrisi.

Untuk meningkatkan asupan nutrisi dari buah-buahan, makan berbagai jenis dan cobalah makan 1 1/2 hingga 2 cangkir buah setiap hari. Yang terbaik adalah mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk mentah daripada sebagai jus.

Apakah buah tanpa biji memiliki efek samping negatif?