Apakah dicincang menjadi salad, dicampur ke dalam guacamole atau diiris menjadi roti lapis, alpukat adalah tambahan sehat untuk berbagai hidangan. Meskipun memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi, buah krim ini dikemas dengan kualitas bergizi. Namun, sebagian orang menghindari buah, takut alpukat mengandung kolesterol.
Identifikasi Alpukat
Kadang-kadang disebut sebagai "buaya buaya, " alpukat menampilkan kulit kasar kasar dan bentuk yang menyerupai pir. Meskipun buah berasal dari Meksiko selatan-tengah antara 7000 dan 5000 SM, buah ini tidak dibudidayakan selama ribuan tahun. Alpukat diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 1871, di mana popularitasnya tumbuh dengan cepat. Bahkan, 25 varietas buah telah dikembangkan pada 1950-an. Sebagai anggota keluarga berry, alpukat memiliki kulit hijau tua atau coklat kasar dengan daging kuning-hijau lembut dan rasa pedas.
Fakta Kolesterol
Meskipun kolesterol biasanya disebut sebagai zat yang tidak sehat dan berbahaya, penilaian yang keras ini sebenarnya tidak benar. Faktanya, American Heart Association menjelaskan bahwa "kolesterol hanyalah salah satu dari banyak zat yang dibuat dan digunakan oleh tubuh kita untuk menjaga kita tetap sehat." Namun, hanya satu dari dua jenis kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh. High-density lipoprotein, atau HDL, kolesterol dapat melindungi tubuh terhadap penyakit jantung. Di sisi lain, lipoprotein densitas rendah, atau LDL, kolesterol meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk kesehatan optimal, kadar HDL Anda harus tinggi, sedangkan kadar LDL Anda harus rendah.
Nutrisi Alpukat
Meskipun alpukat sangat tinggi lemak, alpukat tidak mengandung kolesterol apa pun. Satu cangkir alpukat mengandung sekitar 250 kalori, 200 di antaranya mengejutkan berasal dari lemak. Meskipun kandungan lemak tinggi ini mungkin tampak sedikit meresahkan, alpukat sebenarnya menyediakan jenis lemak yang sehat. Buah ini mengandung asam oleat dalam jumlah tinggi, lemak tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung. Alpukat juga merupakan sumber kalium, vitamin K, vitamin C, serat makanan, vitamin B6 dan folat yang baik.
Efek pada Kolesterol
Meskipun alpukat tidak mengandung kolesterol makanan, mereka secara langsung berdampak pada kadar kolesterol tubuh. Ketika dimakan secara teratur, alpukat tidak hanya menurunkan kadar kolesterol LDL tidak sehat dalam tubuh, tetapi juga meningkatkan kadar kolesterol HDL sehat dalam tubuh. Karena alasan ini, alpukat dianggap sebagai buah yang sangat bermanfaat dan sehat.
Makanan dengan Kolesterol
Produk hewani adalah satu-satunya makanan yang mengandung kolesterol. Makanan tinggi kolesterol termasuk udang, lobster, telur, daging merah, ikan, unggas, produk susu tinggi lemak dan mentega. Karena telur dan mentega biasa digunakan dalam hidangan lain, Anda juga dapat menemukan sejumlah besar kolesterol dalam casserole, kue, dan muffin, di antara beberapa hidangan lainnya.