Hidung bernafas & berlari

Daftar Isi:

Anonim

Pelari yang serius selalu mencari sedikit keuntungan ekstra untuk membantu mereka mencapai puncak baru, apakah itu mendapatkan kecepatan atau daya tahan. Cara terbaik untuk bernapas saat berlari adalah topik yang sering diperdebatkan di antara pelari. Meskipun beberapa pelari juara bernapas hanya melalui hidung mereka saat berlari, Runners Connect dan Outside Online setuju bahwa bernafas melalui mulut Anda adalah alami dan sehat.

Bernafas melalui hidung Anda mungkin yang terbaik dalam beberapa situasi. Kredit: Comstock / Stockbyte / Getty Images

Hidung Meragukannya

Ketika suhu udara dan tingkat kelembaban sangat rendah, akan bermanfaat untuk bernapas melalui hidung daripada mulut Anda, Dr. James Shaffrath - dosen biologi olahraga, neurobiologi, fisiologi dan perilaku di University of California, Davis - kepada Outside Online. Hidung Anda menghangatkan udara sebelum masuk ke paru-paru, biasanya membuat pernapasan menjadi lebih mudah. Pelatihan di luar selama bulan-bulan musim dingin mungkin bermanfaat. Pelari asma juga dapat mengambil manfaat dari bernafas melalui hidung mereka, karena bernapas melalui mulut dapat memperburuk kondisinya.

Mulut Mati

Bernafas melalui mulut membawa lebih banyak oksigen daripada bernafas melalui hidung, menurut Runners Connect, yang mencatat bahwa beberapa pelari merasa nyaman bernafas melalui hidung dan mulut pada saat yang bersamaan. Namun, memaksakan diri untuk menghirup dan menghembuskan napas melalui lubang hidung, bisa mengencangkan otot-otot rahang dan wajah. Membuka mulut Anda akan membantu Anda rileks wajah Anda dan dapat membantu seluruh tubuh Anda rileks juga.

Kenyamanan Bukan Penyempitan

Saat beristirahat, kebanyakan orang bernafas melalui hidungnya. Selama latihan ringan, Anda akan bernafas melalui hidung dan kemudian beralih ke mulut setelah mencapai dua hingga tiga kali laju pernapasan saat istirahat, menurut Shaffrath. Dia mencatat bahwa sekali Anda melebihi empat hingga enam kali frekuensi napas istirahat Anda, Anda tidak dapat dengan nyaman mendorong udara melalui hidung Anda. Apakah Anda bernapas melalui mulut atau hidung, Anda akan secara alami memperdalam setiap napas untuk meningkatkan asupan oksigen.

Inti Masalah

Faktor-faktor lain harus dipertimbangkan ketika mempelajari cara bernapas dengan benar selama berlari. Saat berlari, otot-otot punggung atas, bahu, dan leher sering mengencang, menyebabkan pernapasan dangkal yang berasal dari dada alih-alih bernapas dalam-dalam dari diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dari dada. Pacific Elite Fitness merekomendasikan bernapas dalam-dalam ke perut dan fokus untuk menjaga lengan tetap longgar dan tubuh bagian atas tetap rileks.

Hidung bernafas & berlari