Penyebab jeli

Daftar Isi:

Anonim

Kelenjar di serviks dan vagina menghasilkan sejumlah kecil cairan yang dikeluarkan dari vagina pada waktu yang berbeda selama siklus reproduksi. Semua wanita mengalami keputihan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Ketika lendir vagina menjadi tebal dan seperti jeli, berubah warna atau berbau atau disertai dengan gejala lain, itu dapat menunjukkan gangguan yang mendasarinya.

Perubahan keputihan yang normal dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual.

Vulvovaginitis

Vulvovaginitis adalah peradangan atau infeksi pada vulva dan vagina yang paling sering disebabkan oleh bakteri, ragi, virus dan organisme menular lainnya. MedlinePlus mencatat bahwa vulvovaginitis juga dapat berkembang sebagai akibat dari penyakit menular seksual, iritasi kimia dan kebersihan yang buruk. Gejala vulvovaginitis termasuk pembengkakan di dalam dan sekitar area vagina, gatal di area genital, keputihan seperti jeli, bau vagina dan rasa terbakar saat buang air kecil. Perawatan untuk vulvovaginitis tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sejumlah pilihan perawatan tersedia, termasuk antibiotik, krim anti-jamur, antihistamin dan krim kortison.

Servisitis

Servicitis secara harfiah berarti peradangan serviks, yang merupakan bagian dari rahim yang membuka ke dalam vagina. Banyak wanita dengan servisitis tidak mengalami gejala, tetapi mereka yang mengalami keputihan seperti jeli dengan warna atau bau yang tidak menyenangkan, buang air kecil yang menyakitkan, peningkatan frekuensi buang air kecil dan bercak antar periode. Servicitis dapat berkembang sebagai akibat dari penyakit menular seksual, reaksi alergi terhadap kondom atau produk-produk kesehatan wanita atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Pengobatan antibiotik digunakan untuk servisitis bakteri, tetapi jenis lain biasanya sembuh sendiri. MayoClinic.com merekomendasikan untuk tidak melakukan hubungan seksual sampai peradangan hilang.

Gonorea

Gonore adalah penyakit menular seksual yang umum disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang tumbuh subur di tempat yang hangat dan lembab, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Gonore dapat disebarkan melalui kontak genital langsung serta kontak dengan mulut atau anus orang yang terinfeksi. Pada mereka yang mengalami gejala, gejala biasanya muncul dalam dua hingga lima hari setelah infeksi tetapi prosesnya bisa memakan waktu hingga tiga puluh hari. Gejala gonore termasuk rasa terbakar saat buang air kecil, peningkatan keputihan dan bercak seperti jeli. Wanita dengan gonore berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi di masa depan sehingga jika gejala-gejala ini hadir, penting untuk mencari perawatan medis. Gonore sering dapat diobati dengan antibiotik, namun, karena strain bakteri resisten antibiotik, pengobatan menjadi semakin sulit.

Penyebab jeli