Minyak yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah yang lebih tinggi, seperti kanola dan minyak kacang, cenderung menjadi salah satu pilihan yang lebih sehat karena mereka membantu menurunkan lipoprotein densitas rendah Anda, atau kolesterol jahat, sambil meningkatkan lipoprotein densitas tinggi Anda, atau kolesterol baik. Memahami komposisi, titik asap, dan rasa dari minyak ini dapat membantu Anda menentukan mana yang terbaik untuk digunakan dalam situasi tertentu.
Komposisi Minyak
Minyak canola adalah salah satu minyak lemak tak jenuh tunggal tertinggi, dengan 62 persen, bersama dengan 7 persen lemak jenuh dan 31 persen lemak tak jenuh ganda. Sejumlah kecil lemak tak jenuh ganda terdiri dari lemak omega-3 esensial, menurut Cleveland Clinic. Minyak kacang lebih tinggi lemak jenuh, dengan 18 persen, membuatnya sedikit kurang sehat daripada minyak kanola, tetapi masih mengandung 48 persen lemak tak jenuh tunggal dan 34 persen lemak tak jenuh ganda.
Titik Asap
Minyak tidak boleh digunakan pada suhu yang lebih tinggi dari titik asapnya, karena ini menghasilkan asap dan zat berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat merusak sel-sel Anda. Jika Anda ingin memasak menggunakan metode yang membutuhkan panas tinggi, seperti menggoreng, minyak kacang adalah pilihan yang lebih baik daripada minyak kanola karena memiliki titik asap yang lebih tinggi. Sementara minyak canola memiliki titik asap 400 derajat Fahrenheit, minyak kacang dapat digunakan dengan aman pada suhu hingga 450 derajat Fahrenheit.
Penggunaan Khas
Minyak kacang merupakan pilihan yang baik untuk menggoreng, saus, saus, memasak oven, saus salad dan memasak umum. Ini sangat baik dalam masakan Asia karena dapat memiliki rasa kacang yang halus. Minyak canola memiliki rasa yang ringan dan dapat digunakan untuk menggantikan mentega atau margarin dalam memasak atau membuat kue. Gunakan untuk panci minyak atau panggangan Anda, tumis atau tumis, buat salad dressing atau masak di oven.
Pertimbangan Lainnya
Minyak kacang tidak aman untuk penderita alergi kacang, jadi hindari menggunakannya jika Anda membawa makanan untuk dibagikan kepada orang lain dan tidak yakin apakah mereka memiliki alergi makanan. Anda tidak boleh menggunakan minyak canola jika Anda mencoba menghindari makanan yang mengandung bahan yang dimodifikasi secara genetik, atau GMO, karena tanaman rapeseed yang digunakan untuk membuat minyak canola telah dimodifikasi secara genetik untuk menghilangkan senyawa berbahaya yang disebut asam erucic.