Arthrogram vs mri untuk rotator cuff

Daftar Isi:

Anonim

Bahu adalah persendian yang kompleks dengan banyak tendon dan otot di sekitarnya. Diagnosis otot dan robekan tendon di bahu memerlukan tes yang memungkinkan visualisasi di dalam sendi. Pemindaian Arthrogram dan MRI adalah berbagai tes yang dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada rotator cuff.

Seorang teknisi berbicara dengan pasien sebelum mendapatkan MRI. Kredit: Trish233 / iStock / Getty Images

Rotator Cuff Injuries

Rotator cuff, menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, adalah serangkaian empat otot dan tendon mereka yang mengelilingi dan menstabilkan sendi bahu. Otot-otot ini menjaga bagian atas tulang lengan, juga dikenal sebagai humerus, di sendi bahu. Air mata di salah satu otot atau tendon pada rotator cuff dapat menyebabkan nyeri bahu dan kehilangan gerakan pada sendi bahu.

Arthrogram

RadirogramInfo menjelaskan, adalah prosedur di mana pewarna disuntikkan ke sendi bahu. Pewarna ini, yang juga dikenal sebagai kontras, dapat dilihat pada X-ray. Ketika pewarna ini disuntikkan ke dalam sendi bahu, ia menyebar ke seluruh dan memungkinkan dokter untuk melihat dengan lebih baik semua otot dan tendon di bahu.

MRI

MRI, yang merupakan singkatan dari magnetic resonance imaging dapat digunakan untuk memeriksa tulang dan jaringan lunak di dalam sendi bahu, EHealthMD menjelaskan. MRI menggunakan gelombang magnetik yang menyebabkan jaringan di dalam sendi bahu mengeluarkan sinyal magnetik yang lemah. Sinyal-sinyal ini kemudian dideteksi oleh komputer, yang memproses sinyal untuk menghasilkan gambar bahu.

MR Arthrogram

Dalam beberapa kasus, sebuah arthrogram dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang sama seperti MRI, RadiologyInfo menjelaskan. Dengan tes semacam ini, pewarna kontras disuntikkan ke bahu, meskipun pewarna ini berbeda dari yang digunakan dalam arthrogram standar. Kemudian MRI dilakukan. Pewarna kontras membantu menguraikan otot dan tendon di dalam rotator cuff.

Efektivitas

Sebuah artikel tahun 2000 di Rofo, berjudul "Arthrography, ultrasound dan MRI pada lesi rotator cuff: Perbandingan metode dalam lesi parsial dan ruptur total kecil, " membandingkan efektivitas pemindaian arthrography dan MRI dalam mendiagnosis rotator cuff cuff. Studi ini menemukan bahwa meskipun kedua metode sama efektifnya dalam mendiagnosis robekan lengkap dalam rotator cuff, gambar MRI lebih baik dalam mendeteksi sebagian robekan.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Arthrogram vs mri untuk rotator cuff