Vitamin B12 adalah bagian dari vitamin B kompleks yang merupakan bagian integral dari banyak fungsi tubuh. Salah satu peran paling penting vitamin B12 adalah dalam produksi sel darah merah. Sel-sel ini membawa oksigen ke seluruh tubuh dengan bantuan protein yang disebut hemoglobin. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia, atau penurunan jumlah sel darah merah dan hemoglobin dalam aliran darah.
Vitamin B12
Vitamin B12 adalah vitamin larut air yang ditemukan di banyak makanan yang kita makan. Karena larut dalam air, tubuh tidak menyimpannya dalam jumlah yang signifikan, sehingga persediaan vitamin ini setiap hari diperlukan untuk menjaga kesehatan. Menurut National Institutes of Health, sumber vitamin B12 yang baik termasuk daging merah, unggas, susu, telur, beberapa ikan, dan sereal sarapan yang diperkaya dan roti. B12 penting untuk pembentukan normal sel darah merah, serta untuk kesehatan saraf di otak dan sistem saraf.
Hemoglobin
Hemoglobin adalah protein utama yang ditemukan dalam sel darah merah. Komposisi kimiawi hemoglobin memungkinkannya mengikat oksigen yang masuk ke paru-paru untuk diangkut ke jaringan tubuh. Dari sana, hemoglobin mengikat karbon dioksida, produk limbah utama metabolisme sel, dan melepaskannya ke paru-paru, sehingga kita bisa mengeluarkannya dari tubuh. Ketika kadar hemoglobin turun di bawah kisaran tertentu, Anda mungkin mengalami gejala anemia. Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi produksi sel darah merah, menurunkan jumlah sel darah merah yang bersirkulasi dalam darah, dan karenanya mengurangi jumlah hemoglobin yang tersedia untuk transportasi oksigen.
Gejala
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia makrositik. Jenis anemia ini menyebabkan produksi sel darah merah lebih sedikit tetapi lebih besar, sehingga mengurangi jumlah hemoglobin dalam darah. Menurut MedlinePlus, gejala anemia makrositik termasuk kelemahan, pucat, diare atau sembelit, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan sesak napas saat berolahraga. Kekurangan vitamin B12 juga menyebabkan kerusakan saraf, menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada ekstremitas, kebingungan, dan hilangnya keseimbangan.
Pengobatan
Perawatan kekurangan vitamin B12 termasuk meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, serta mengambil suplemen B12. Penyerapan makanan B12 dan suplemen B12 oral dari usus membutuhkan kehadiran protein yang disebut faktor intrinsik. Pada orang yang tidak dapat menghasilkan faktor intrinsik, misalnya mereka dengan kondisi yang disebut anemia pernisiosa yang menghancurkan sel-sel di perut yang membuat protein itu, suntikan B12 diperlukan untuk mencegah defisiensi. Suntikan B12 juga diperlukan untuk mengobati defisiensi yang disebabkan oleh kondisi yang mengganggu penyerapan B12 dari usus, seperti penyakit seliaka. Lansia juga membutuhkan suntikan B12, karena mereka menghasilkan lebih sedikit asam lambung, yang penting dalam penyerapan B12.