Kemarahan & kecanduan gula

Daftar Isi:

Anonim

Kecanduan gula diperumit oleh kenyataan bahwa makanan yang dimaniskan banyak tersedia. Sayangnya, gula halus mengganggu kadar gula darah, menciptakan siklus lonjakan energi dan kecelakaan. Individu dapat mengembangkan hubungan dengan gula yang mencerminkan kecanduan narkoba, menurut spesialis kecanduan Kathleen DesMaisons. Dengan mengurangi asupan gula, bergerak ke arah karbohidrat kompleks dan makan secara moderat dan sadar, Anda dapat mengendalikan emosi, perilaku, dan penampilan Anda.

Hindari permen olahan, kendalikan suasana hati Anda

Tentang Gula Darah

Gula halus secara tiba-tiba meningkatkan kadar gula darah Anda, yang memicu pelepasan insulin untuk memproses gula. Kadar gula darah Anda turun tiba-tiba, dan Anda meraih kue lagi. Persediaan tidak pernah bisa memenuhi permintaan, dan akhirnya Anda merasa lelah dan mudah tersinggung. Karena sebagian besar permen olahan menawarkan nilai gizi yang kecil dan memiliki konsekuensi kesehatan yang lebih besar (obesitas, diabetes, penyakit jantung, kolesterol tinggi, kerusakan gigi), menghilangkannya dari makanan Anda adalah cara proaktif untuk mendukung kesehatan fisik dan emosional Anda.

Tentang Kecanduan Gula

Ketergantungan adalah keadaan ketergantungan zat, di mana seseorang mengalami hasrat tertentu dan tanpa zat tersebut, mengalami keadaan penarikan. Sistem limbik, bagian otak yang memodulasi emosi dan perilaku kita, tidak lagi bereaksi dengan jelas. Misalnya, ketika kita makan cokelat, catat Lembaga Penyalahgunaan Narkoba Nasional, kita mungkin merasakan kesenangan yang luar biasa (melalui sistem limbik), membuat kita mengulangi perilaku itu. Sayangnya, mengulangi tindakan ini demi kesenangan dan menggunakan kebiasaan ini untuk mengatasi kehidupan sehari-hari dapat menciptakan siklus tidak hanya menabrak gula darah, tetapi juga frustrasi.

Kecanduan dan Kemarahan Gula

Individu dengan masalah kecanduan menggunakan zat, atau perilaku, untuk memodulasi stres dalam hidup mereka. Sementara rasa manis tampaknya meningkatkan pengalaman (melalui gula cepat "tinggi"), itu tidak mengubah keadaan hidup seseorang. Orang-orang yang mengatasi frustrasi mereka melalui makanan manis terperangkap dalam lingkaran setan. Tanpa jaringan sosial dan bimbingan profesional yang memadai, mereka mungkin tidak dapat membangun dan mengatasi kemarahan mereka secara konstruktif. Mereka kemudian dapat kembali ke gula sebagai kenyamanan dan kebiasaan melindungi, yang mempertahankan kadar gula darah yang tidak menentu dan penilaian yang terganggu.

Gula dan Protein

Banyak orang Amerika tidak makan cukup protein, yang dapat menyebabkan tingkat energi yang tidak menentu, kurang jelas atau kelelahan. Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, memberikan sensasi "kepenuhan" yang lebih lama dan menghilangkan kebutuhan untuk perbaikan cepat (yaitu, gula). DesMaisons merekomendasikan makan protein saat sarapan, untuk menghilangkan siklus ini di awal hari. Belajar membaca label nutrisi untuk kadar gula, mengawasi ukuran porsi. Menukar minuman manis dengan air tidak hanya akan mengurangi kalori tetapi juga meminimalkan paparan sumber kecanduan.

Teknik Manajemen Kemarahan

Mengatasi frustrasi melalui makan tidak akan pernah berhasil. Mulailah untuk mengatasi stres dalam hidup Anda secara langsung, daripada menunggu sampai Anda merasa kewalahan karenanya. Carilah jaringan dukungan di mana Anda dapat mengisahkan perjuangan Anda dan mendapatkan dukungan yang dipersonalisasi, seperti konseling pribadi atau kelompok pendukung. Cegah ngemil gula dan pesta makan berlebihan dengan menjadwalkan makanan Anda dan menjaga agar camilan sehat tetap tersedia. Jangan melewatkan waktu makan. Dengan mempertahankan tingkat energi yang konsisten, Anda akan tetap produktif dan lebih mengendalikan emosi Anda. Biarkan teman dan keluarga tahu tentang perubahan gaya hidup Anda, sehingga mereka dapat mendukung Anda agar tetap fokus.

Kemarahan & kecanduan gula