Mengapa orang membeli minuman energi?

Daftar Isi:

Anonim

Minuman berenergi dipasarkan kepada orang-orang yang menginginkan peningkatan energi. Menurut sebuah artikel di edisi Maret 2011 "Pediatrics, " 30 hingga 50 persen remaja dan dewasa muda dilaporkan mengonsumsi minuman berenergi. Minuman berenergi umum termasuk Red Bull, Monster, Amp, Rockstar dan 5 jam Energy. Bahan utama dalam minuman ini adalah kafein dan gula. Minuman berenergi akan membantu Anda mengatasi kelelahan, tetapi mereka mungkin berbahaya bagi kesehatan Anda.

Dua minuman energi dingin. Kredit: FikMik / iStock / Getty Images

Kantuk di Siang Hari

Banyak orang bergantung pada kopi untuk memulai hari mereka. Kafein meningkatkan energi Anda dan membuat Anda merasa lebih waspada dan terjaga. Karena efek ini hilang setelah beberapa jam, Anda mungkin mengalami jeda sore hari tak lama setelah makan siang. Minuman berenergi dapat memberikan semangat ekstra yang Anda cari untuk menjalani hari Anda. Minuman berenergi ini sering dipasarkan kepada orang dewasa muda yang memiliki tanggung jawab di samping pekerjaan, seperti kewajiban keluarga, atau aspirasi untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Kurang tidur

Penggunaan minuman energi secara teratur dapat mengindikasikan kondisi yang mendasarinya seperti kelelahan atau insomnia, menurut ahli diet terdaftar Kara Mitchell dari Duke University. Kelelahan adalah gejala dari banyak kondisi kesehatan mental dan fisik. Kelelahan yang disebabkan oleh insomnia atau kurang tidur dapat diobati. Namun, sering menggunakan minuman berenergi dapat menutupi kondisi yang mendasarinya. Minuman berenergi juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang buruk seperti iritabilitas dan tekanan darah tinggi, menurut Mitchell.

Alkohol

Mayoritas minuman berenergi tidak mengandung alkohol. Mencampur alkohol dengan minuman berenergi tidak jarang dilakukan di kalangan mahasiswa dan orang dewasa muda. Idenya adalah bahwa kafein akan mengurangi efek penenang dari alkohol dan membuat Anda lebih waspada. Para peneliti menilai perhatian dan waktu reaksi peminum dewasa muda antara usia 21 dan 30, setelah minum minuman berenergi dengan alkohol. Studi ini diterbitkan dalam edisi Februari 2011 "Addiction, " dan menemukan hubungan antara alkohol dan gangguan dalam perhatian dan reaksi. Namun, penambahan kafein tidak mengurangi gangguan ini.

Tingkatkan Kinerja

Minuman energi dan minuman olahraga, seperti Gatorade dan Powerade, tidak dapat dipertukarkan. Dengan demikian, mereka dapat disimpan di lorong yang terpisah di supermarket. Edward Laskowski dari Mayo Clinic menyarankan untuk minum air putih atau minuman olahraga ketika Anda berolahraga, bukan minuman berenergi. Salah satu alasannya adalah bahwa minuman olahraga mengisi cairan dan elektrolit, sedangkan minuman energi tidak. Alasan lain adalah bahwa kafein dalam minuman energi dapat menyebabkan kegelisahan, sakit kepala, mual dan tremor. Penggunaan berlebihan dikaitkan dengan nyeri dada, kejang, serangan jantung, dan bahkan kematian jantung mendadak.

Mengapa orang membeli minuman energi?