Mengapa penderita diabetes perlu makan protein dengan karbohidrat?

Daftar Isi:

Anonim

Orang tanpa diabetes tidak perlu khawatir dengan kadar gula darahnya karena tubuh mereka mampu mengimbangi jumlah karbohidrat yang mereka makan dengan mengeluarkan insulin dalam jumlah yang sesuai. Jika Anda menderita diabetes, Anda harus beroperasi dalam mode manual dan makan dengan cara yang akan memudahkan tubuh Anda untuk menjaga kadar gula darah Anda dalam kisaran yang diinginkan. Mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang terkontrol dan menggabungkan karbohidrat Anda dengan sumber protein di setiap makanan dan camilan Anda dapat membantu Anda mengoptimalkan kontrol diabetes Anda.

Menggabungkan karbohidrat dengan protein dan lemak dapat membuat gula darah Anda lebih stabil. Kredit: margouillatphotos / iStock / Getty Images

Gula Darah Meningkat

Makan terlalu banyak karbohidrat atau makan karbohidrat yang cepat dicerna dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan membahayakan kesehatan dan umur panjang Anda. Kredit: Gambar Hewan Ternak / Getty Images

Untuk mencegah penderitaan akibat komplikasi yang berhubungan dengan diabetes yang tidak terkontrol dan kadar gula darah yang tinggi, Anda perlu mempertahankan kadar gula darah Anda antara 70 dan 130 mg / dL sebelum makan dan di bawah 180 mg / dL dua jam setelah makan. Makan karbohidrat menyebabkan kadar gula darah Anda naik, sedangkan protein tidak berdampak signifikan terhadap gula darah Anda. Makan terlalu banyak karbohidrat atau makan karbohidrat yang cepat dicerna dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan membahayakan kesehatan dan umur panjang Anda.

Protein, Gula Darah dan Rasa kenyang

Kredit Protein: Jacek Chabraszewski / iStock / Getty Images

Protein adalah yang paling mengenyangkan dari semua nutrisi, menurut edisi Mei 2008 dari "American Journal of Clinical Nutrition, " dan termasuk sumber protein di setiap makanan Anda dan makanan ringan dalam rencana makan diabetes Anda dapat membantu Anda makan lebih sedikit karbohidrat dan lebih mengontrol kadar gula darah Anda. Jika Anda menderita diabetes dan perlu menurunkan berat badan, menggabungkan karbohidrat dengan protein dapat membantu Anda merasa lebih puas dan menurunkan berat badan tanpa merasa lapar. Kehilangan berat badan berlebih, jika diperlukan, dapat sangat mengurangi resistensi insulin Anda dan membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk mengendalikan diabetes.

Hindari Makanan dan Makanan Ringan Karbohidrat

Hindari makanan tinggi karbohidrat seperti nasi tumis sayuran. Kredit: Butsaya / iStock / Getty Images

Makan makanan atau camilan yang hampir secara eksklusif terdiri dari karbohidrat dapat membuat kadar gula darah Anda melonjak tak lama setelah Anda makan dan membuat Anda ingin makan lebih dari yang Anda butuhkan. Hindari makan semangkuk besar pasta atasnya hanya dengan saus tomat atau minyak zaitun, nasi tumis sayuran atau semangkuk besar sereal sarapan. Hindari makanan ringan karbohidrat seperti jus buah, granola, keripik kentang, permen, dan oatmeal instan. Makanan dan camilan ini sangat kaya karbohidrat, namun sangat rendah protein, dan bukan pilihan yang baik untuk penderita diabetes.

Kombinasi Karbohidrat dan Protein

Dapatkan keseimbangan karbohidrat dan protein di setiap makanan dan camilan Anda. Kredit: bhofack2 / iStock / Getty Images

Dapatkan keseimbangan karbohidrat dan protein di setiap makanan dan camilan Anda. Karbohidrat ditemukan dalam buah-buahan, biji-bijian, sayuran dan gula, sedangkan protein ditemukan pada unggas, ikan, makanan laut, daging, keju dan kacang-kacangan. Misalnya, tambahkan telur, keju atau selai kacang untuk sarapan Anda, sajikan pasta Anda dengan ayam panggang atau daging sapi dan tumis sayuran Anda dengan salmon atau udang. Untuk camilan Anda, gabungkan anggur dengan keju, pisang dengan selai kacang, apel dengan segenggam kacang, atau beri dengan keju cottage atau yogurt Yunani biasa.

Mengapa penderita diabetes perlu makan protein dengan karbohidrat?