Merokok adalah kebiasaan tidak sehat yang pada akhirnya dapat memperpendek umur Anda. Meskipun konsekuensi dari merokok sudah terkenal, beberapa orang ragu untuk berhenti karena takut kembung dan kenaikan berat badan. Menurut Pusat Kanker dan Lembaga Penelitian Moffitt (MCCRI), rata-rata orang biasanya mendapatkan empat hingga sepuluh pound setelah ia berhenti merokok. Namun, Jaringan Informasi Kontrol-Berat (WIN) melaporkan bahwa 10 persen mantan perokok dapat memperoleh hingga 30 pound. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mencegah kenaikan berat badan setelah berhenti dari kebiasaan yang mengancam jiwa.
Nikotin dan Berat
Beberapa perokok terlihat lebih kurus daripada mereka yang tidak merokok. The Mayo Clinic menjelaskan bahwa kandungan nikotin dalam rokok adalah bagian dari alasan mengapa beberapa perokok tetap kurus. Nikotin menekan nafsu makan Anda, meningkatkan detak jantung Anda dan mempercepat metabolisme Anda. Faktanya, MCCRI melaporkan bahwa jika Anda seorang perokok, jantung Anda berdetak hingga 20 kali lebih banyak setiap menit setelah setiap rokok. Perokok biasa cenderung membakar lebih banyak kalori daripada yang bukan perokok. Berhenti merokok mengurangi metabolisme dan detak jantung Anda.
Kebiasaan makan
Setelah Anda berhenti merokok, nafsu makan Anda dapat meningkat, menyebabkan Anda makan lebih banyak. Namun, WIN menjelaskan bahwa peningkatan nafsu makan menghilang setelah beberapa minggu. Namun, jika Anda mulai makan porsi yang lebih besar, kebiasaan ini mungkin bertahan setelah Anda menyapih diri dari rokok. Berhentinya merokok juga menyebabkan Anda menginginkan makanan yang mengandung zat tepung, asin, dan tinggi lemak. Makanan semacam itu meningkatkan gula darah Anda dan bisa membuat Anda menahan garam. Ini menghasilkan retensi air dan akumulasi lemak di bagian tengah Anda. Sebagai gantinya, Mayo Clinic merekomendasikan agar Anda mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak dan biji-bijian dalam porsi kecil.
Konsumsi alkohol
Merokok adalah kebiasaan dan kecanduan. Oleh karena itu, Anda mungkin menemukan bahwa Anda mengambil kebiasaan tidak sehat lainnya seperti minum alkohol. MCCRI menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi alkohol adalah umum di antara orang yang berhenti merokok. Alkohol dimetabolisme dalam tubuh Anda sebagai gula, yang menyebabkan lemak perut dan kembung.
Peran Latihan
Olahraga teratur bukan hanya kebiasaan sehat; itu dapat membantu mencegah kembung dan kenaikan berat badan yang terkait dengan penghentian merokok. Menurut MCCRI, olahraga mengurangi nafsu makan, membakar kalori, mengurangi keinginan untuk merokok, dan mengurangi stres. Stres adalah kontributor lain untuk retensi air dan kembung. The Mayo Clinic menyarankan agar Anda memilih 30 menit aktivitas per hari.
Pertimbangan
Kembung adalah efek samping umum dari berhenti merokok, tetapi Mayo Clinic melaporkan bahwa kenaikan berat badan permanen tidak bisa dihindari. Jika perubahan gaya hidup Anda tidak berdampak pada kembung dan kenaikan berat badan, tanyakan kepada dokter Anda apakah pil air atau obat penurun berat badan sesuai untuk Anda. Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa suplemen tersebut ditujukan untuk orang yang mengalami obesitas dan bukan untuk mereka yang hanya ingin kehilangan beberapa kilogram.