Kerusakan saraf macam apa yang bisa Anda dapatkan dari mengangkat beban?

Daftar Isi:

Anonim

Pelatihan kekuatan memberikan manfaat kesehatan selain dari olahraga teratur. Bobot pengangkat mengembangkan otot, massa tulang, dan kekuatan. Ini juga membakar kalori dan membantu manajemen berat badan. Mengangkat beban dapat membantu membalikkan penurunan massa otot dan tulang yang secara alami dialami seiring bertambahnya usia.

Kerusakan saraf dapat terjadi karena mengangkat beban yang terlalu berat atau menggunakan teknik yang buruk. Kredit: gradyreese / E + / GettyImages

Namun, penggunaan beban yang salah atau berulang dapat menyebabkan cedera olahraga - termasuk saraf terjepit atau kerusakan saraf - saat mengangkat beban.

Tip

Kerusakan saraf dapat terjadi karena mengangkat beban yang terlalu berat atau menggunakan teknik yang buruk. Ini juga dapat terjadi dengan kondisi medis yang mendasarinya seperti radang sendi.

Tentang Cedera Saraf dan Kerusakan

Anda dapat mempertahankan saraf terjepit ketika tekanan berlebih atau kompresi dari tulang, tulang rawan, otot atau tendon ditempatkan pada saraf, menurut Mayo Clinic. Misalnya, disk tulang belakang yang mengalami herniasi dapat menekan akar saraf, menyebabkan saraf terjepit.

Sindrom carpal tunnel berdampak buruk pada saraf di pergelangan tangan karena gerakan yang berulang atau tidak teratur. Tekanan saraf jangka panjang dari posisi tubuh yang salah, osteoartritis, dan obesitas secara fisik dapat merusak saraf. Saraf terjepit yang tidak diobati atau cedera saraf serius dapat menyebabkan kerusakan saraf kronis atau jangka panjang.

Setelah saraf terjepit, biasanya menjadi meradang dan disfungsional, tetapi setelah perhatian yang tepat, pengobatan dan istirahat, saraf sering kembali normal. Jika tekanan berlebih berlanjut tanpa perhatian, saraf bisa menjadi rusak secara permanen, menyebabkan mati rasa dan kelemahan otot ireversibel.

Bagaimana Mengangkat Dapat Merusak Saraf

Penyebab paling umum dari cedera angkat berat adalah penggunaan peralatan yang tidak benar. Namun, seseorang juga dapat mencubit atau merusak saraf dengan melakukan latihan latihan kekuatan jenis lain secara tidak tepat, atau melakukan latihan yang menempatkan sendi pada posisi yang terganggu.

Cedera serius seperti kerusakan saraf sering terjadi ketika mesin berat badan digunakan secara tidak benar. Penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan mesin berat tidak berfungsi. Misalnya, potongan-potongan mesin dapat jatuh pada pengguna, atau mesin dapat tiba-tiba menyentak tubuh pengguna. Kerusakan saraf juga dapat terjadi karena terlalu sering menggunakan beban, mengangkat beban yang terlalu berat, atau bergegas ke latihan intensitas tinggi.

Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai program latihan beban. Bekerja dengan pelatih kebugaran bersertifikasi untuk menghindari kesalahan dan cedera angkat berat yang biasa terjadi. Temui dokter jika Anda menduga Anda memiliki kondisi ini - mendapatkan perhatian medis segera akan meningkatkan peluang Anda mendapatkan kembali kekuatan setelah saraf terjepit.

Cidera di Segala Usia

Cidera saraf tidak terbatas pada kelompok umur tertentu. Sebuah studi kasus yang diterbitkan pada bulan Februari 2017 oleh Journal of American Osteopathic Association membahas cedera saraf yang disebabkan oleh seorang pria berusia 26 tahun.

Artikel tersebut menyatakan bahwa kerusakan pada saraf thoracic yang panjang sering terjadi pada atlet selama aktivitas olahraga ketika lengan berada di atas kepala dan leher diputar ke sisi yang berlawanan. Saraf toraks panjang yang terluka dalam studi kasus ini terletak di daerah ketiak dan memasok otot yang menggerakkan bahu Anda.

Desain Latihan yang Lengkap

Untuk kebugaran lengkap, sertakan latihan aerobik, latihan kekuatan, dan peregangan dalam latihan rutin Anda, menurut American Council on Exercise. Tanpa fleksibilitas, Anda lebih rentan terhadap cedera seperti kerusakan saraf. Regangkan semua bagian tubuh Anda masing-masing selama 20 hingga 30 detik sebelum dan sesudah angkat berat atau olahraga lainnya.

Lakukan pemanasan secukupnya dan mulai rutinitas latihan beban dengan lembut. Perlu diingat bahwa penyakit, kelelahan, gangguan dan tekanan mental atau emosional dapat menyebabkan cedera olahraga seperti kerusakan saraf. Jika Anda sakit atau sangat lelah, hindari berolahraga atau tetap berlatih ringan sampai Anda lebih baik.

Pentingnya Pelatihan yang Tepat

Tenang saja dan jangan terburu-buru berlatih - mulailah dengan beban yang lebih ringan, lebih sedikit pengulangan dan set, dan latihan yang mudah untuk menghindari kerusakan saraf karena mengangkat beban.

Jauhi pemikiran "tanpa rasa sakit, tanpa keuntungan" - jika Anda merasa sakit, dengarkan tubuh Anda dan periksa bentuk tubuh Anda untuk menghindari kerusakan saraf. Mengangkat beban harus menantang, tetapi Anda seharusnya tidak merasakan sakit yang intens.

Ingatlah untuk bernapas saat latihan beban dan lakukan pemanasan serta peregangan sebelum dan sesudah rutinitas. Latih semua kelompok otot utama secara merata, termasuk otot bahu, dada, lengan, punggung, inti, dan kaki Anda.

Kerusakan saraf macam apa yang bisa Anda dapatkan dari mengangkat beban?