Setelah menghabiskan beberapa menit berlari, berolahraga atau mengangkat beban, Anda mungkin memperhatikan bahwa kaki Anda mati rasa. Sensasi kesemutan dapat berkembang dan bertahan selama beberapa menit. Anda bahkan mungkin merasakan gejala-gejala lain bersamaan dengan itu, mengindikasikan kurangnya aliran darah ke area tersebut atau komplikasi yang mendasarinya lebih besar.
Kaki Mati Rasa Setelah Latihan
Otot yang mati rasa setelah berolahraga dapat disebabkan oleh kurangnya pasokan darah ke daerah tersebut. Ketika Anda melakukan gerakan berkelanjutan selama beberapa menit seperti mempertahankan posisi yoga atau mengangkat beban yang sangat berat dalam gerakan berulang, aliran darah dapat melambat di kaki Anda, menyebabkan mati rasa dan kesemutan.
Dalam kasus lain, Anda mungkin memiliki saraf terjepit di kaki atau punggung bagian bawah. Disk herniasi di tulang belakang Anda dapat menyebabkan mati rasa di kaki, yang juga dapat menghambat mobilitas dan keseimbangan.
Gejala mati rasa
Selama berolahraga, Anda mungkin awalnya merasa mati rasa di area tertentu, seperti paha, hamstring, atau otot betis Anda. Anda mungkin juga memperhatikan gejala-gejala lain seperti sensasi kesemutan, kehilangan gerakan kecil atau rentang gerak terbatas, pucat pada warna area yang terkena dan kekakuan.
Kemudian, Anda mungkin melihat kelemahan otot, pusing, mual, kejang otot, dan nyeri. Pergi ke rumah sakit segera jika Anda melihat gejala yang lebih serius.
Hentikan Aktivitas Latihan
Segera setelah Anda merasakan mati rasa dan sensasi kesemutan di kaki Anda, segera hentikan latihan. Berbaringlah atau duduk dengan kaki ditinggikan untuk meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut. Hindari menggerakkan kaki dan tetap diam selama 10 hingga 20 menit. Longgarkan atau lepaskan pakaian ketat atau celana yang mungkin Anda kenakan.
Cari pertolongan medis segera jika Anda merasakan gejala yang lebih serius seperti mual, kesulitan bernapas, sakit parah di kaki dan kehilangan kesadaran.
Kondisi Medis yang Mendasari
Dalam beberapa kasus, mati rasa otot setelah latihan dapat disebabkan oleh meralgia paresthetica atau sindrom Bernhardt-Roth. Kondisi ini terjadi ketika salah satu saraf sensorik besar dikompresi, sehingga menyebabkan sensasi terbakar atau nyeri di paha luar Anda. Ketika saraf dikompresi, Anda akan merasakan sensasi kesemutan di daerah tersebut.
Beberapa penyebab meralgia paresthetica dapat termasuk kenaikan berat badan, pakaian ketat dan gerakan kaki yang berulang-ulang. Tujuan utama dalam kejadian tersebut adalah untuk menghapus kompresi.
Kaki stepper, ketika kaki mati rasa saat menggunakan mesin latihan langkah, dan sindrom terowongan tarsal, suatu kondisi yang jarang terjadi dengan rasa terbakar dan mati rasa di sol, adalah kondisi mendasar lainnya yang harus diperhatikan.
Peringatan dan Risiko
Berhati-hatilah terhadap sensasi kesemutan yang bertahan lebih dari satu jam atau menyebabkan gejala lain seperti rentang gerak atau imobilitas terbatas, nyeri, kesulitan buang air kecil, ruam di daerah itu, mual, pusing, atau kehilangan keseimbangan.
Kunjungi dokter segera jika gejalanya menetap atau memburuk. Dalam beberapa kasus, arteri mungkin tersumbat atau menyempit oleh endapan, menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada kaki. Ini bisa menjadi indikasi PAD atau penyakit arteri perifer dan membutuhkan perhatian medis segera.