Kebiasaan buang air besar mungkin memalukan untuk dibicarakan, tetapi tinja memberikan petunjuk kesehatan yang penting - dan dokter Anda perlu tahu apakah ada sesuatu yang tidak beres. Secara umum, tinja harus berwarna sedang hingga coklat tua dengan tekstur lembut hingga keras. Ketika tinja menjadi gelap dan longgar, penting untuk diperhatikan. Sementara kebiasaan diet atau obat-obatan tertentu bisa menjadi penyebabnya, kelainan feses ini mungkin mengindikasikan sesuatu yang lebih serius.
Warna dan Konsistensi Tinja
Pergerakan usus adalah fungsi tubuh yang benar-benar normal, dan tinja Anda memberikan petunjuk bermanfaat bagi kesehatan pencernaan Anda. Frekuensi buang air besar dan konsistensi serta tekstur tinja Anda dapat berubah berdasarkan asupan serat dan cairan. Juga, warna tinja dapat dipengaruhi oleh pigmen pada buah-buahan, sayuran - dan pewarna yang ditambahkan ke makanan.
Apa yang dianggap normal bervariasi dari orang ke orang, tetapi secara umum tinja harus sekitar 75 persen air, dengan 25 persen lainnya campuran bakteri, makanan yang tidak tercerna, lendir dan empedu. Lebih banyak air dalam tinja membuatnya terlalu longgar, dan lebih sedikit air dapat menyebabkan tinja yang keras dan kering.
Warna tinja yang normal berwarna coklat, dan faktor diet serta masalah kesehatan dapat memengaruhi warna tinja. Misalnya, tinja berwarna pucat atau kuning dapat dikaitkan dengan penyakit hati atau infeksi, dan tinja hitam atau merah menunjukkan adanya darah dalam tinja.
Faktor Diet
Serat makanan menambah jumlah besar isi usus dan membuat feses bergerak lebih cepat melalui usus. Jadi, makan banyak buah-buahan, sayuran, atau makanan berserat tinggi lainnya dapat menyebabkan tinja longgar - tetapi tidak berarti tinja berwarna gelap.
Tinja bisa menjadi gelap jika dihitamkan oleh pigmen makanan biru atau hitam. Makanan umum yang menyebabkan tinja berwarna gelap termasuk blueberry, black licorice, atau permen berwarna biru atau hitam.
Obat-obatan
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan tinja menjadi gelap warna. Suplemen zat besi terkenal karena menyebabkan tinja gelap atau hitam, meskipun suplemen ini lebih cenderung menyebabkan sembelit daripada tinja yang longgar.
Obat lain yang dapat menyebabkan feses berwarna gelap, walaupun tidak selalu longgar, adalah yang mengandung bismut, seperti Pepto-Bismol dan Kaopectate. Bismuth berinteraksi dengan belerang, yang secara alami ditemukan di saluran pencernaan Anda, dan membentuk bismut sulfida - yang memiliki warna hitam. Perubahan warna feses ini tidak berbahaya dan sementara, dan akan sembuh beberapa hari setelah Anda berhenti minum obat.
GI Bleeding
Kotoran yang longgar dan merah marun atau hitam menunjukkan pendarahan di suatu tempat di saluran pencernaan (GI). Jika tinja sangat gelap atau hitam, ini dapat mengindikasikan pendarahan di kerongkongan dan perut, sedangkan tinja berwarna merah terang atau merah marun menunjukkan pendarahan di dubur atau usus besar.
Berbagai macam kondisi dan beberapa infeksi dapat menyebabkan pendarahan GI, termasuk penyakit hati, pembuluh darah yang pecah, borok, penyakit radang usus, kanker dan infeksi E. coli. Jadi jika dicurigai pendarahan GI, penting untuk segera mengunjungi dokter Anda.
Kapan Harus Menemui Dokter
Penting untuk memperhatikan warna dan konsistensi tinja Anda, dan beri tahu dokter jika tinja Anda berubah dari pola dan penampilan normal Anda. Feses berwarna gelap dan longgar dapat disebabkan oleh pendarahan ke saluran cerna, jadi jika perubahan warna feses dan konsistensi tidak dapat dijelaskan oleh alasan diet, bicarakan dengan dokter Anda.
Cari pertolongan medis segera jika Anda memiliki darah yang signifikan di tinja atau jika tinja gelap disertai dengan muntah, diare, sakit parah, kelemahan atau pusing.
Diulas oleh Kay Peck, MPH RD