BCAA bukan vitamin, mereka adalah asam amino. Asam amino adalah blok bangunan protein. Setiap asam amino individu memiliki fungsi spesifiknya sendiri, dan asam amino rantai cabang tidak berbeda. BCAA, leucine, isoleucine, dan valine terdiri hampir 35 persen dari asam amino yang membentuk otot rangka Anda. Setiap asam amino memiliki fungsi tersendiri.
Leusin
Leucine adalah asam amino esensial, yang berarti Anda tidak dapat mensintesisnya dan harus mengkonsumsinya melalui diet, biasanya dari sumber protein. Leucine adalah satu-satunya protein yang secara langsung berkontribusi pada sintesis protein otot. Tanpa asam amino ini, kemampuan Anda untuk pulih dari stres dan olahraga terganggu. Leusin juga berkontribusi terhadap pertumbuhan sel dan pembentukan sterol. Sterol digunakan dalam proses pembentukan hormon steroid seperti testosteron dan estrogen. Telur, kedelai, dan ikan adalah sumber leusin yang baik.
Isoleusin
Isoleusin juga merupakan asam amino esensial yang tidak dapat Anda hasilkan sendiri. Protein makanan juga merupakan sumber asam amino ini, termasuk telur, rumput laut, ikan, dan banyak biji. Isoleusin adalah asam amino penting karena membantu tubuh Anda dalam pemanfaatan tubuh keton dan asam lemak. Ini adalah proses penting dari mobilisasi dan pemanfaatan lemak. Defisit asam amino ini tidak hanya dapat membatasi kemampuan Anda untuk memobilisasi lemak, tetapi juga menyebabkan disfungsi otak.
Valine
Makanan yang mengandung banyak valin termasuk telur, rusa, rumput laut, kedelai, dan selada air. Valine telah menunjukkan beberapa efek pada kimia otak, yang dapat mempengaruhi kinerja, menurut sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam "International Journal of Sports Medicine." Valine, seperti asam amino rantai cabang lainnya, dapat dipecah dan dikonversi menjadi glikogen untuk digunakan sebagai bahan bakar. Ini terjadi terutama ketika cadangan karbohidrat Anda rendah, atau diet Anda kekurangan protein dan asam amino tertentu.
BCAA
BCAA sendiri berkontribusi langsung pada hipertrofi dan pemulihan otot. Dalam sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam "International Journal of Sport Nutrition dan Metabolisme Latihan" itu menunjukkan bahwa suplementasi BCAA mengurangi nyeri otot onset lambat. Untuk atlet ketahanan, suplementasi BCAA telah terbukti meningkatkan ambang laktat, atau titik di mana olahraga berhenti menggunakan sistem oksigen Anda sebagai sumber bahan bakar utama. Sebuah studi tahun 2009 di "Journal of Nutritional Science and Vitaminology" menunjukkan peningkatan kapasitas latihan daya tahan setelah suplementasi BCAA.