Otak membutuhkan nutrisi harian untuk kinerja optimal. Jika ini tidak diterima, kejernihan mental akan terpengaruh. Tanda-tanda berkurangnya kejernihan mental termasuk ingatan yang buruk, kesulitan menceritakan waktu atau lokasi tertentu, dan ketidakmampuan untuk mengatasi stres. Suplemen vitamin, diet seimbang, tidur yang cukup dan olahraga adalah cara untuk mencapai kejernihan mental. Sebelum mengonsumsi suplemen vitamin apa pun, berkonsultasilah dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan keamanannya.
Vitamin C
The Alzheimer's Foundation of America menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan mengonsumsi multivitamin dengan vitamin C. Vitamin C terbukti mendukung kesehatan otak. Tubuh manusia tidak dapat membuat vitamin C dan mengeluarkannya melalui urin daripada menyimpannya, sehingga harus diperoleh melalui diet dan vitamin setiap hari. Selain itu, vitamin ini diekskresikan dalam urin dan tidak disimpan. Tunjangan vitamin C harian yang disarankan adalah 90 miligram. Jika ini tidak tercapai, kekurangan bisa terjadi, yang menyebabkan kejernihan mental yang buruk.
Vitamin E
Kekurangan vitamin E merusak fungsi kognitif otak, menurut Oregon State University, memengaruhi proses berpikir dan pemikiran jernih. Tunjangan vitamin E harian yang disarankan adalah 15 mikrogram. Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya disimpan dalam hati sampai dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga sel-sel otak tetap sehat.
Vitamin B12
Kadar vitamin B12 dalam tubuh manusia sangat penting untuk menjaga kejernihan mental dan kesehatan otak. Ketika kekurangan vitamin B12 terjadi, disorientasi dan kebingungan dapat terjadi. Vitamin B12 menjaga kesehatan saraf dan sel darah merah. Saraf dibutuhkan di otak untuk respons yang cepat dan sel darah merah membawa oksigen ke otak. Tunjangan harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 2, 4 mikrogram. Vitamin ini bisa didapat melalui suplemen dan diet.