Adakah makanan tertentu yang merangsang gerakan peristaltik?

Daftar Isi:

Anonim

Peristalsis adalah kontraksi tak disengaja dari otot-otot gastrointestinal halus yang menyebabkan makanan bergerak melalui saluran pencernaan Anda. Banyak hal yang dapat memperlambat gerak peristaltik, termasuk aktivitas fisik dan nutrisi yang buruk.

Isi diet Anda dengan sayuran dan makanan segar untuk membantu merangsang gerakan peristaltik. Kredit: mythja / iStock / Getty Images

Tip

Anda mungkin dapat merangsang peristaltik dengan mengisi makanan Anda dengan lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Minum lebih banyak air dan menambahkan probiotik juga dapat bermanfaat.

Fisiologi Peristalsis

Peristalsis dimulai ketika bolus, atau massa makanan yang dikunyah, ditelan, memicu refleks aksi otot polos. Saraf dirangsang dalam saluran pencernaan yang menyebabkan otot-otot halus berkontraksi di atas dan bersantai di bawah makanan yang menurun, mendorongnya melalui sistem.

Bolus bergerak dari mulut ke kerongkongan ke perut, di mana ia bercampur dengan jus pencernaan dan zat pencernaan lainnya. Dari sana ia turun ke usus kecil, di mana ia bercampur dengan empedu dan menjadi chyme.

Di usus kecil, chyme diproses dalam duodenum, diteruskan ke jejunum, di mana karbohidrat dan protein diserap, dan ke ileum, tempat zat besi dan nutrisi lainnya diserap. Kemudian melewati usus besar, di mana air diekstraksi, dan keluar dari tubuh melalui dubur.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peristaltik

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Pencernaan dan Penyakit Ginjal (NIDDK) sembelit adalah gejala perlambatan peristaltik. NIDDK mencantumkan serat makanan yang tidak adekuat dan kurangnya aktivitas fisik sebagai dua penyebab utama sembelit.

Penyebab lainnya adalah dehidrasi, obat-obatan, penyalahgunaan obat pencahar dan perubahan hidup seperti kehamilan, perjalanan dan penuaan. Seiring bertambahnya usia, penurunan tonus otot dan impuls saraf yang lebih lambat dikombinasikan dengan obat-obatan dan penurunan aktivitas fisik dapat menyebabkan gerak peristaltik melambat, yang mengakibatkan konstipasi.

Diet dan Peristalsis

Nutrisi memainkan peran penting dalam peristaltik. Serat makanan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran segar dan biji-bijian utuh merangsang peristaltik, membuang lemak dan limbah. Makanan penghasil gas seperti brokoli dan kubis juga merangsang peristaltik.

Minum banyak cairan penting karena menjaga tinja lunak dan mudah dilewati. Menurut Mayo Clinic, wanita membutuhkan 11, 5 gelas cairan sehari dan pria 15, 5 gelas. Yoghurt dan makanan probiotik lainnya, seperti miso dan kefir, mengandung kultur bakteri hidup yang mempromosikan flora usus sehat yang memfasilitasi pencernaan.

Makanan rendah serat, seperti daging, susu, keju, dan karbohidrat olahan, perlahan-lahan melewati saluran pencernaan Anda dan merupakan makanan yang memperlambat gerak peristaltik. Makan makanan rendah serat dalam jumlah sedang, dan gabungkan dengan sumber serat tinggi.

Aktivitas Fisik dan Faktor Lainnya

Selain kebiasaan diet yang buruk, ketidakaktifan fisik dapat memperlambat aksi peristaltik. Terlibat dalam olahraga harian yang teratur mempercepat metabolisme Anda dan merangsang proses pencernaan. Faktor-faktor psikologis seperti depresi dapat memperlambat gerak peristaltik, seperti juga gangguan dalam waktu kebiasaan buang air besar atau kurangnya privasi. Kehamilan, pembedahan, penyakit, dan obat-obatan juga dapat mengurangi stimulus peristaltik.

Adakah makanan tertentu yang merangsang gerakan peristaltik?