TSH, atau hormon perangsang tiroid, diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur produksi hormon tiroid tiroksin dan triiodothyronine oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid memainkan peran penting dalam metabolisme lipid dan karbohidrat, dan dalam pertumbuhan dan perkembangan normal anak-anak. Peningkatan kadar TSH terjadi ketika kelenjar tiroid tidak dapat menghasilkan jumlah hormon tiroid yang dibutuhkan, sementara peningkatan kadar hormon tiroid, atau hipertiroidisme, dapat menyebabkan kadar TSH yang rendah. Vitamin tertentu, seperti vitamin D, dapat berperan dalam mengatur kadar tiroid dan TSH dalam tubuh.
Tentang Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang sangat penting untuk penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang. MedlinePlus merekomendasikan 400 hingga 800 IU vitamin per hari, tergantung pada usia dan kondisi keseluruhan pasien. Sangat sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Anda dapat menemukan vitamin ini dalam sereal dan susu yang diperkaya, tiram dan ikan berlemak tertentu. Tubuh manusia juga dapat menghasilkan sejumlah besar vitamin ketika terpapar sinar matahari. Dokter Anda mungkin menyarankan mengambil suplemen vitamin D untuk mengobati berbagai kondisi termasuk kekurangan vitamin D, osteoporosis, radang sendi dan jenis kanker tertentu.
Hubungan Antara Vitamin D dan TSH
Kadar vitamin D yang rendah dalam darah dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi TSH, menurut hasil penelitian yang dipresentasikan pada Kongres Eropa Endokrinologi 2011. Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kadar hormon tiroid abnormal dan gangguan tiroid. Sebuah studi yang diterbitkan dalam edisi Mei 2011 tentang "Imunologi Seluler dan Molekuler" juga mengungkapkan rendahnya kadar vitamin D meningkatkan risiko gangguan tiroid autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang hormon tiroidnya sendiri. Ini juga dapat menyebabkan kadar TSH abnormal dalam tubuh. Selain itu, situs web Diabetes.co.uk juga melaporkan pada Juni 2011 bahwa studi baru menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah mungkin memiliki fungsi tiroid yang buruk.
Efek samping
Vitamin D umumnya aman digunakan, meskipun kadar berlebih dapat menyebabkan kalsifikasi jaringan, batu ginjal, mual, muntah, konstipasi, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan. Ini juga dapat mengganggu tekanan darah dan obat kortikosteroid tertentu.
Tindakan pencegahan
Vitamin D mungkin tidak membantu semua pasien gangguan tiroid. Karenanya, jangan menggunakannya tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beri tahu dokter tentang kondisi Anda yang sudah ada sebelumnya dan obat lain yang mungkin Anda pakai.