Banyak orang mendambakan cokelat tetapi hindari itu karena mereka mendapat kesan bahwa itu menggemukkan dan tidak sehat. Meskipun banyak produk cokelat yang tidak sehat dan padat kalori, itu karena penambahan zat seperti gula dan bukan ke kakao itu sendiri.
Faktanya, bubuk kakao, yang berasal dari biji kakao, sangat bergizi dan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.
Fakta Gizi Kakao
Satu porsi 2 sendok makan kakao hanya mengandung 25 kalori dan 1, 5 gram lemak. Ini juga memberi Anda 4 gram serat, yaitu sekitar 16 persen dari nilai harian 25 gram (berdasarkan diet 2.000 kalori), selain 1, 5 miligram zat besi dan 54 miligram magnesium.
Efek Antidepresan Kakao
Kakao juga dapat memberikan manfaat antidepresan karena mengandung zat phenethylamine, yang merupakan neurotransmitter yang ditemukan di otak yang bertindak sebagai lift suasana hati dan antidepresan alami.
Sistem Kesehatan Universitas Michigan (UMHS) menyatakan bahwa kakao mungkin juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan endorfin, yang bertindak sebagai opiat "bahagia" alami dan bertanggung jawab atas tertinggi yang sering dirasakan setelah berolahraga, tertawa, berhubungan seks atau memenangkan lotre..
UMHS juga mengatakan bahwa kakao dapat meningkatkan serotonin, neurotransmitter yang ditargetkan antidepresan untuk meningkatkan tingkat kebahagiaan secara keseluruhan.
Kakao dan Antioksidan
Kakao mengandung sekitar 43, 6 miligram flavonoid per gram. Flavonoid adalah bagian dari kelompok antioksidan kuat yang dikenal sebagai polifenol, dan menurut Medical News Today, kakao adalah salah satu makanan yang mengandung polifenol tertinggi.
Selain itu, cokelat panas mengandung lebih banyak antioksidan per cangkir daripada satu porsi anggur merah atau teh, dan ScienceDaily menjelaskan itu mungkin bahkan menjadi pilihan paling sehat dari ketiganya. Science Daily juga menyatakan bahwa minum cokelat dapat membantu melawan kanker, penyakit jantung, dan penuaan melalui efek penambah antioksidannya.
Medical News Today memperingatkan, bagaimanapun, bahwa flavonoid yang mengandung antioksidan sebagian besar dihilangkan dari banyak bubuk kakao komersial karena rasanya pahit. Agar Anda memperoleh manfaat paling meningkatkan kesehatan, pertimbangkan untuk membeli bubuk kakao mentah, yang diproses secara minimal.
Manfaat Kakao Tambahan
Selain manfaat kesehatan yang mungkin dari bubuk kakao, UMHS mengatakan bahwa kakao dapat menurunkan kolesterol LDL (buruk), mengurangi risiko pembekuan darah, meningkatkan aliran darah ke arteri, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kinerja kognitif dan menyediakan mineral penting seperti sebagai kalsium dan kalium.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 oleh The American Journal of Clinical Nutrition melihat efek dari cocoa flavanol pada fungsi kognitif pada orang tua. Studi ini menemukan bahwa konsumsi flavanol kakao secara teratur dapat membantu menjaga fungsi kognitif yang sehat seiring bertambahnya usia seseorang.
Sumber Kafein dan Oksalat
Terlepas dari semua manfaat yang mungkin, UMHS memperingatkan bahwa kakao mengandung kafein, yang mungkin memiliki efek negatif, seperti insomnia, pada individu yang sensitif terhadap kafein. Ini juga mengandung oksalat, dan peningkatan kadar oksalat dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Jika Anda rentan terkena batu ginjal, sebaiknya hindari mengonsumsi cokelat dan cokelat.