Efek samping spirulina

Daftar Isi:

Anonim

Spirulina adalah ganggang biru-hijau kaya nutrisi yang kadang-kadang digunakan untuk meningkatkan nutrisi atau sebagai bentuk pengobatan alternatif, meskipun tidak ada cukup bukti ilmiah untuk merekomendasikannya untuk merawat kondisi kesehatan apa pun, menurut University of Maryland Medical Center. Ini mungkin tidak aman untuk semua orang, jadi tanyakan kepada dokter Anda sebelum menambahkannya ke rutinitas harian Anda.

Spirulina mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi memang menimbulkan beberapa risiko. Kredit: Gambar Magone / iStock / Getty

Efek samping

Potensi Interaksi Obat

Meskipun tidak ada interaksi obat yang terdokumentasi dengan baik, spirulina dapat berinteraksi dengan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh dan dengan pengencer darah. Jika Anda menggunakan obat-obatan ini, Anda sebaiknya menghindari spirulina sepenuhnya atau meminumnya di bawah pengawasan dokter Anda.

Risiko Kontaminasi

Beli spirulina yang ditanam di laboratorium, yang mencakup sebagian besar jenis spirulina yang dijual di Amerika Serikat, bukan spirulina yang dipanen dari sumber luar. Ketika spirulina tumbuh di perairan yang terkontaminasi dengan logam berat, termasuk timbal atau merkuri, itu akan menjadi terkontaminasi dengan logam-logam ini. Spirulina juga dapat terkontaminasi dengan zat yang disebut anatoxin dan microcystin, yang bisa menjadi racun. Untuk alasan ini, beberapa peneliti merekomendasikan membatasi konsumsi spirulina tidak lebih dari 50 gram per hari.

Kewaspadaan dan Kontraindikasi

Karena risiko kontaminasi, spirulina tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui. Orang dengan fenilketonuria tidak boleh mengonsumsi suplemen ini karena suplemen ini menyediakan semua asam amino, termasuk fenilalanin, yang berbahaya bagi orang dengan kondisi ini. Mereka yang memiliki penyakit autoimun juga harus menghindari suplemen spirulina, karena mereka dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan gejala Anda.

Efek samping spirulina