Asam nukleat, DNA dan RNA, diperlukan untuk penyimpanan dan ekspresi informasi genetik. Asam nukleat terdiri dari purin dan pirimidin, yang merupakan molekul yang mengandung karbon dan nitrogen yang berasal dari karbon dioksida dan asam amino seperti glutamin. Karena mereka terbentuk di dalam tubuh, asam nukleat bukan nutrisi penting. Sumber makanan adalah makanan nabati dan hewani seperti daging, sayuran dan alkohol tertentu.
Sayuran
Kacang, kacang polong, lentil, bayam, asparagus, kembang kol dan jamur adalah sumber nabati asam nukleat, khususnya purin. Makanan yang tumbuh dengan cepat seperti asparagus memiliki jumlah asam nukleat tertinggi dalam sayuran. Selada, tomat, dan sayuran hijau lainnya bukanlah sumber asam nukleat yang signifikan.
Daging
Semua daging, termasuk daging organ, dan makanan laut mengandung asam nukleat tingkat tinggi. Ekstrak dan gravi daging juga sangat tinggi. Dari makanan-makanan ini, daging organ seperti hati memiliki nuklei terbanyak, dan karenanya memiliki asam nukleat paling tinggi. Sebaliknya, produk susu dan kacang-kacangan dianggap makanan asam nukleat rendah.
Makanan Lainnya
Ekstrak ragi dan ragi, bir dan minuman beralkohol lainnya adalah sumber tambahan asam nukleat dalam makanan. Di sisi lain, biji-bijian seperti roti dan sereal, serta buah-buahan dan jus buah, tidak tinggi asam nukleat.
Asam Nukleat dan Kesehatan
Asam nukleat diet umumnya diubah menjadi asam urat dan masuk ke dalam darah dan urin, di mana mereka dapat membentuk kristal, suatu kondisi yang dikenal sebagai gout. Tingkat konsumsi daging dan makanan laut yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat, sedangkan asupan sayuran moderat yang tinggi asam nukleat, seperti asparagus, tidak memiliki efek ini. Dari alkohol, konsumsi bir memberikan risiko lebih tinggi terhadap encok daripada wiski atau anggur.