Sodium berfungsi sebagai elektrolit dalam tubuh manusia. Ini memainkan peran dalam tekanan darah normal, pengaturan volume darah, penyerapan nutrisi, transportasi nutrisi dan pemeliharaan potensi membran sel. Tubuh manusia dengan ketat mengontrol jumlah zat ini untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan fungsi normal di jaringan dan organ.
Makna
Jumlah natrium dalam darah memiliki hubungan erat dengan jumlah air dalam tubuh. MedlinePlus melaporkan bahwa kadar natrium darah tergantung pada jumlah natrium dan air yang Anda konsumsi dan jumlah yang Anda keluarkan dalam urin Anda. Beberapa natrium juga membuat tubuh keringat dan kotoran. Terlalu sedikit air dan kadar natrium meningkat. Terlalu banyak air dan kadar natrium menurun. Kedua kondisi tersebut menyebabkan komplikasi.
Anatomi & Fisiologi
Otak dan sistem saluran kemih bekerja untuk mengatur jumlah natrium dan air dalam tubuh. Hipotalamus, kelenjar di otak, mengendalikan rasa haus. Ini juga mengeluarkan hormon yang mengingatkan ginjal untuk menghemat lebih banyak air daripada mengeluarkannya dalam urin. Ginjal merespons perubahan volume darah dengan mengeluarkan hormon yang menghasilkan enzim yang dikenal sebagai angiotensin I dan angiotensin II. Enzim ini berperan dalam haus, tekanan darah dan retensi air.
Hormon & Enzim
Aldosteron dan hormon antidiuretik membantu mengontrol keseimbangan natrium dan air dalam tubuh. Aldosteron, yang dikeluarkan oleh ginjal, meningkatkan reabsorpsi air dan natrium. Hormon antidiuretik mengurangi jumlah air yang dikeluarkan dalam urin. Ini menghasilkan konservasi air tubuh dan penurunan produksi urin. Enzim renin merespons volume darah rendah atau kadar natrium menurun. Ini juga mempengaruhi pelepasan aldosteron oleh ginjal.
Masalah
Dehidrasi terjadi ketika kehilangan cairan melebihi jumlah cairan yang Anda konsumsi. Penyebab dehidrasi termasuk demam tinggi, muntah dan diare yang berlebihan, keringat berlebih, terbakar dan peningkatan buang air kecil, menurut MayoClinic.com.
Hiponatremia, juga dikenal sebagai kadar natrium rendah, terjadi dalam kasus muntah, berkeringat, gagal jantung kongestif, diare, luka bakar, sirosis hati, penyakit ginjal dan sekresi hormon antidiuretik berlebih. Hypernatremia terjadi ketika jumlah natrium dalam darah meningkat. Kadar natrium normal berkisar antara 137 hingga 145 mEq / L, sebagaimana dilaporkan oleh UT Southwestern Medical Center. Perawatan untuk kondisi ini mengembalikan kadar natrium ke normal untuk mencegah komplikasi serius seperti kejang, koma dan kematian.
Faktor Gaya Hidup
Minum cukup air mencegah dehidrasi dan kadar natrium abnormal. East Carolina University melaporkan bahwa pria berusia 19 hingga 50 membutuhkan 11 gelas air per hari, sementara wanita dalam kelompok usia yang sama hanya membutuhkan 8 gelas air per hari. Jumlah natrium yang Anda konsumsi dalam makanan juga memengaruhi keseimbangan natrium dan air. Jika Anda memiliki kadar natrium tinggi, dokter Anda mungkin menyarankan Anda untuk menghindari makanan tinggi sodium. Contoh makanan tinggi natrium termasuk sup kalengan, sayuran kaleng, makanan beku, daging olahan makan siang, keripik kentang dan kacang asin.
Aktivitas fisik yang intens meningkatkan keringat dan memungkinkan natrium dan air keluar dari tubuh. Untuk mencegah dehidrasi dan hiponatremia yang disebabkan oleh olahraga berlebihan, ganti cairan yang hilang dengan air atau minuman olahraga.