Kekurangan zat besi dan anemia adalah dua kondisi yang sering mempengaruhi remaja: kelelahan. Remaja mungkin lelah karena alasan lain, seperti begadang untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau belajar untuk ujian, kegiatan ekstrakurikuler atau mencoba mengelola pekerjaan plus sekolah, tetapi anemia karena kekurangan zat besi dapat memperburuk keadaan. Tanda dan gejala defisiensi besi bisa menjadi halus dan mudah untuk dilupakan.
Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi dapat terjadi ketika Anda telah meningkatkan kebutuhan zat besi. Kehilangan darah dari periode menstruasi yang berat dapat menyebabkan kekurangan zat besi, seperti yang sering terjadi donor darah atau sensitivitas makanan. Zat besi juga bisa menjadi kurang jika Anda tidak makan cukup makanan yang mengandung zat besi atau tidak bisa menyerap apa yang Anda makan. Vegetarian memiliki peningkatan risiko kekurangan zat besi karena zat besi dari makanan nabati tidak diserap sebaik zat besi dari sumber hewani.
Anemia
Gejala anemia terutama terkait dengan transportasi oksigen. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke semua sel dalam tubuh. Besi adalah komponen integral dari hemoglobin. Anemia kekurangan zat besi - penyebab paling umum anemia pada remaja Amerika, menurut KidsHealth.org - menyebabkan penurunan sel darah merah dan hemoglobin. Ketika kadar hemoglobin turun di bawah normal, gejala mulai muncul.
Kelelahan, Pucat, Detak Jantung Cepat
Gejala kekurangan zat besi yang paling umum pada remaja adalah kelelahan. Penurunan oksigen yang tersedia karena hemoglobin yang tidak memadai berarti sel-sel tubuh tidak dapat menjalankan fungsi metabolisme mereka. Sel darah merah memberikan warna merah muda normal pada kulit, sehingga penderita anemia mungkin pucat. Jantung Anda akan berdetak lebih kencang karena berusaha mendapatkan jumlah oksigen yang dibutuhkan tubuh dengan mempercepat sirkulasi.
Gejala lainnya
Bahkan sebelum anemia berkembang, kekurangan zat besi dapat mempengaruhi fungsi mental Anda. Anda mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengingat hal-hal atau mempelajari sesuatu yang baru. Saat anemia defisiensi besi berlangsung, Anda mungkin merasa lelah sepanjang waktu dan napas pendek. Menaiki tangga atau berolahraga dapat menjadi upaya besar, karena tubuh Anda tidak dapat menanggapi permintaan tambahan akan oksigen. Sakit kepala adalah gejala lain dari anemia defisiensi besi. Anda mungkin merasa kedinginan sepanjang waktu, lidah yang meradang atau lebih rentan terhadap infeksi.
Diagnosis dan Perawatan
Gejala-gejala seperti kelelahan dan pucat menunjukkan kemungkinan kekurangan zat besi dan anemia yang dihasilkan. Tes darah dapat menentukan kadar zat besi dalam tubuh, jumlah sel darah merah yang Anda miliki dan tingkat hemoglobin Anda. Kekurangan zat besi dapat diperbaiki dengan perubahan pola makan, tetapi Anda mungkin juga membutuhkan suplemen zat besi. Karena kekurangan zat besi dapat disebabkan oleh faktor-faktor selain dari diet, diagnosis yang tepat adalah penting. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah, konsultasikan dengan profesional layanan kesehatan.