Efek samping dari minyak geranium

Daftar Isi:

Anonim

Minyak esensial geranium telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat herbal untuk gejala menstruasi dan menopause. Geranium mengandung terpines, yang merupakan zat alami yang tidak disukai serangga, sehingga juga digunakan sebagai pengusir serangga alami. Laporan efek samping geranium sangat jarang dan tidak terdokumentasi dengan baik. Sebagian besar ahli berhati-hati untuk tidak menggunakan minyak geranium jika Anda sedang hamil atau menyusui, padahal sebaiknya berhati-hati.

Minyak geranium mengandung pembasmi serangga alami.

Iritasi Kulit

Minyak geranium dianggap tidak menyebabkan iritasi, tetapi, menurut para ahli di aworldofaromatherapy.com dan naturalhealingguide.com, orang dengan kulit yang sangat sensitif telah melaporkan beberapa masalah dengan minyak geranium murni. Lakukan uji coba kecil sebelum menggunakannya pada area yang lebih besar.

Dehidrasi

Geranium adalah diuretik alami. Itu berarti membantu tubuh menghilangkan kelebihan air. Jika Anda menggunakan minyak geranium secara internal, jangan gabungkan dengan diuretik alami lainnya seperti teh hijau, dan pastikan Anda minum minimal 32 ons air per hari.

Efek Antispasmodik

Minyak geranium dipercaya dapat menenangkan perut, perut, dan usus, membantu menghentikan kram. Selama kehamilan, rahim berkontraksi secara alami dan mengembang saat tumbuh untuk mengakomodasi janin. Meskipun tidak ada data ilmiah untuk mendukung gagasan bahwa efek antispasmodik dari minyak geranium dapat menimbulkan risiko serius selama kehamilan, itu selalu yang terbaik untuk menjadi aman dan hanya menghindari menggunakan minyak geranium saat Anda hamil.

Efek samping dari minyak geranium