Bahan utama dalam cokelat adalah kakao, kacang yang tumbuh di hutan hujan Amerika Selatan. Kebanyakan cokelat komersial melewati proses pemanggangan. Cokelat mentah belum dipanggang, sehingga konsumen cokelat mentah memakan kakao mentah dengan beberapa bahan tambahan untuk menyatukannya. Meskipun cokelat mentah kaya akan vitamin C, serta mineral seperti magnesium dan zat besi, coklat diketahui memiliki efek buruk bagi kesehatan.
Kafein Jitter
Biji kakao, seperti biji kopi, mengandung kafein. Dalam cokelat mentah, kandungan kafeinnya lebih tinggi dari pada cokelat panggang yang diproses. Kafein meningkatkan tingkat kecemasan di banyak konsumen dan mempercepat detak jantung. Ini memberikan ledakan energi pendek yang sering disertai dengan penurunan tingkat energi yang signifikan. Orang yang mengonsumsi cokelat mentah sebelum tidur mungkin mengalami kesulitan tidur. Selain itu, kafein adalah zat adiktif. Konsumen yang terbiasa mengonsumsi kafein melalui cokelat mungkin perlu makan dalam jumlah yang lebih besar untuk menghindari kantuk akibat penarikan kafein.
Bahan tidak bersih
Menurut penulis swa-bantu holistik Cynthia Perkins, cokelat biasanya mengandung jejak-jejak serangga dan kotoran hewan pengerat. Food and Drug Administration di Amerika Serikat mengizinkan hingga 16 fragmen serangga dan satu rambut tikus per batang cokelat. Ini juga memungkinkan 10 miligram kotoran tikus di setiap pon biji kakao, dan 75 fragmen serangga untuk setiap tiga sendok makan bubuk cokelat. Proses memanggang coklat komersial menghilangkan sebagian besar penyakit dan parasit yang dapat menyebar melalui sejumlah kecil bahan organik yang tidak bersih ini, tetapi konsumen cokelat mentah lebih rentan terhadap efek buruk.
Keracunan untuk Anjing
Kehadiran stimulan yang disebut theobromine membuat cokelat beracun bagi anjing, menurut majalah online Dog Owner's Digest. Theobromine muncul secara alami dalam biji kakao dan memengaruhi sistem saraf pusat anjing. Anjing yang makan cokelat terlalu banyak akan menunjukkan gejala seperti muntah, buang air kecil berlebihan atau hiperaktif. Gejala yang lebih serius dapat berupa detak jantung, kejang, dan kematian yang tidak teratur. Kandungan kakao lebih terkonsentrasi di cokelat mentah daripada cokelat susu, sehingga beberapa gram cokelat mentah akan lebih berbahaya bagi anjing daripada jumlah yang setara dengan cokelat susu.
Efek halusinogen
Dosis kakao mentah yang sangat tinggi dapat menghasilkan efek halusinogen yang mirip dengan LSD, menurut ahli gizi dan penulis Frederic Patenaude. Meskipun rata-rata orang harus mengkonsumsi sekitar 40 biji kakao pahit untuk merasakan efek ini, ini bukan jumlah yang luar biasa. Menurut Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan California, yang menyelenggarakan pameran penghormatan cokelat pada 2005, hanya dibutuhkan 30 hingga 50 biji kakao untuk menghasilkan tujuh batang cokelat susu atau dua batang cokelat hitam.