Meskipun Anda dapat mengasosiasikan kelapa parut terutama dengan makanan penutup, ia juga dapat digunakan dalam hidangan gurih, seperti kari India. Bergantung pada apa yang Anda hasilkan, Anda bisa menggunakan kelapa parut yang diberi pemanis atau tanpa pemanis, yang juga kadang-kadang disebut kelapa beku. Setiap jenis kelapa memiliki profil gizi yang berbeda.
Kalori dan nutrisi makro
Satu ons kelapa parut manis mengandung 128 kalori, 0, 9 gram protein, 14, 5 gram karbohidrat dan 7, 8 gram lemak, termasuk 7, 4 gram lemak jenuh. Dari gram karbohidrat, 10, 3 adalah gula. Jumlah yang sama dari kelapa parut tanpa pemanis memberikan 185 kalori, 1, 9 gram protein, 6, 6 gram karbohidrat dan 18, 1 gram lemak, termasuk 16 gram lemak jenuh. Sajian ini hanya mengandung 2, 1 gram gula. Kedua jenis kelapa sangat tinggi lemak jenuh, dengan kelapa tanpa pemanis memberikan 80 persen dari nilai harian dan kelapa manis menyediakan 37 persen dari DV per ons. Mengkonsumsi terlalu banyak lemak meningkatkan risiko obesitas, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Mengisi Serat
Walaupun kelapa parut bukan makanan tersehat, kelapa memang menyediakan banyak serat. Anda lebih baik dengan varietas tanpa pemanis, yang mengandung 4, 6 gram, atau 18 persen dari DV dalam setiap ons, dibandingkan dengan jenis yang dimaniskan, yang hanya memiliki 2, 8 gram, atau 11 persen dari DV. Serat membantu menambah jumlah besar dalam makanan Anda dan memperlambat pengosongan perut Anda, membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Ini juga dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan kontrol gula darah Anda.
Mangan dan Tembaga
Meskipun kelapa bukan sumber utama kebanyakan mikronutrien, satu ons kelapa manis mengandung 13 persen dari DV untuk mangan, dan satu ons kelapa tanpa pemanis memberikan 38 persen dari DV untuk mangan dan 11 persen dari DV untuk tembaga. Anda membutuhkan mangan untuk membentuk tulang yang kuat dan memproses kolesterol dan tembaga untuk membentuk sel darah merah dan fungsi kekebalan tubuh yang tepat.
Potensi Substitusi
Walaupun mungkin terlihat aneh bahwa kelapa tanpa pemanis memiliki lebih banyak lemak dan kalori daripada kelapa manis, kelapa parut memiliki kandungan air yang lebih tinggi, terdiri dari 15, 5 persen air dibandingkan dengan hanya 3 persen air dalam kelapa tanpa pemanis. Inilah sebabnya mengapa tidak selalu merupakan ide yang baik untuk mengganti satu jenis kelapa dengan yang lain, menurut "Fine Cooking." Kelapa tanpa pemanis sering mengandung lebih sedikit pengawet daripada kelapa manis dan biasanya tidak diperlakukan dengan sulfit agar tetap putih seperti kelapa manis. Ini menghasilkan rasa kelapa yang lebih kuat tetapi kurang manis.