Kedua semanggi merah dan putih adalah kacang-kacangan abadi yang kaya protein dan serat yang banyak digunakan sebagai hijauan untuk penggembalaan dan padang rumput hewan. Mereka biasanya ditanam dengan rumput pendamping dan digunakan sebagai tanaman penutup selama rotasi tanaman, terutama tanaman organik. Selain fakta yang jelas bahwa satu tumbuh bunga merah atau ungu sementara yang lain tumbuh bunga putih, ada beberapa perbedaan lain antara semanggi merah dan putih, termasuk bagaimana mereka diklasifikasikan, bagaimana mereka tumbuh dan untuk apa mereka digunakan. Ini termasuk manfaat kesehatan yang diakui untuk manusia yang dikaitkan dengan satu tetapi tidak yang lain.
Varietas
Semanggi merah dan putih masing-masing dibagi menjadi tiga klasifikasi dasar. Semanggi merah diklasifikasikan berdasarkan musim tanamnya, dengan varietas berbunga awal, berbunga menengah dan akhir berbunga. Semanggi putih diklasifikasikan berdasarkan ukurannya, dengan varietas kecil, sedang dan besar. Variasi semanggi putih yang paling umum terlihat di alam liar adalah semanggi Belanda, juga dikenal sebagai semanggi putih biasa, dan merupakan varietas kecil hingga sedang. Ladino clover, varietas yang paling sering ditanam untuk merumput, berukuran dua kali lipat.
Penanaman dan Pertumbuhan
Semanggi merah tumbuh tinggi dan tegak, sedangkan semanggi putih tumbuh lebih pendek dan menyebar ke samping. Semanggi merah memiliki siklus hidup yang pendek, sekitar dua hingga tiga tahun, sedangkan semanggi putih adalah petani persisten yang dapat menanam kembali dirinya sendiri, bahkan di bawah kondisi penggembalaan. Saat menanam semanggi, yang terbaik adalah menanam campuran semanggi merah dan putih bersama-sama.
Menggunakan
Semanggi putih dianggap terbaik untuk merumput, sedangkan semanggi merah dianggap terbaik untuk padang rumput dan habitat satwa liar, karena dapat dengan cepat habis jika digembalakan terus menerus. Keduanya dianggap membantu dalam memperbaiki dan memperbaiki nitrogen tanah.
Manfaat Kesehatan Manusia
Herbalists menghormati semanggi merah untuk beberapa manfaat kesehatan yang diklaim, termasuk detoksifikasi, dekongesti dan mengurangi peradangan. Semanggi merah juga dianggap sebagai sumber kaya isoflavon, antioksidan yang terkait dalam beberapa penelitian dengan memerangi jenis kanker tertentu, termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Isoflavon dalam semanggi merah juga bermanfaat untuk mengurangi keropos tulang dan gejala menopause pada wanita sehat. Semanggi putih belum ditemukan memiliki kandungan atau manfaat kesehatan yang sama. Ingatlah bahwa tidak ada herbal yang disetujui FDA untuk penggunaan medis dan Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengambil teh semanggi merah untuk tujuan apa pun yang berhubungan dengan kesehatan. Semua cengkeh, termasuk putih, memiliki sejumlah vitamin A, E, C, B-2, dan B-3, kalsium, kromium, lesitin, magnesium, kalium dan silicium.